Turunkan Jendela Demi Foto, Turis Wanita Diserang Beruang

Seorang turis asal Skotlandia terpaksa dilarikan ke unit gawat darurat setelah dirinya diserang oleh seekor beruang karena hendak berfoto bersamanya.

oleh Fitria Putri Jalinda diperbarui 27 Apr 2024, 17:08 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2024, 17:08 WIB
Ilustrasi beruang cokelat langka marsica (Ursus arctos marsicanus)
Ilustrasi beruang cokelat langka marsica (Ursus arctos marsicanus) (Wikipedia/Creative Commons)

Liputan6.com, Rumania - Seorang turis asal Skotlandia bersyukur masih hidup setelah bertemu dengan beruang liar yang menyebabkan dirinya merasakan ruang gawat darurat.

Moira Gallacher yang berusia 72 tahun sedang berlibur di Rumania bersama temannya Charmian Widdowson, ketika para wanita tersebut memutuskan untuk berkendara melewati Pegunungan Carpathian.

Selama tamasya, para wanita tersebut bertemu dengan sepasang beruang cokelat dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengambil foto satwa liar tersebut.

"Yang terjadi adalah beruang itu muncul ke jendela di samping teman saya, dan tidak ada masalah," kata Gallacher dalam video yang dibagikan oleh STV News di X (sebelumnya Twitter) Sabtu, 27 April 2024.

"Tetapi saya tidak mendapatkan gambar yang bagus, jadi kami kembali dan beruang tersebut berada di sisiku," ucap Gallacher mengutip dari people.com. 

Dalam klip yang ada, Moira Gallacher yang terluka terlihat dibawa dengan tandu.

"Saya tidak akan tampil di STV News," katanya sambil tertawa.

Selain klip singkat yang dibagikan secara online, kedua wanita tersebut merinci kejadian tersebut ke saluran berita.

"Kami melihat beruang-beruang ini – ibu beruang, dan bayi beruang, mereka sangat cantik," kata Widdowson.

"Ibu beruang itu lapar dan mengira teman saya akan memberikan makan siang," tambah Widdowson.

Menceritakan momen sebelum penyerangan tersebut terjadi, Widdowson mengaku memarkir mobilnya agar bisa mendapatkan foto yang lebih bagus. 

"Saya pikir dia ingin menjadi teman," katanya. "Beruang itu datang dan ingin masuk ke dalam mobil, dia mulai masuk ke dalam mobil dan menggigit teman saya," tambah Charmian Widdowson. 

 

Makanan Dianggap Pemicu Serangan dan Selamat Berkat Jaket

Kasus Serangan Beruang di Jepang Tembus Rekor di 2023, Ahli Sebut Efek Perubahan Iklim
Ilustrasi beruang cokelat. (dok. Becca/Unsplash.com)

Kedua wanita tersebut berpikir bahwa perbincangan mereka tentang makanan mungkin menjadi pemicu dari serangan beruang tersebut.

"Teman saya berkata, ayo kita makan," kata Widdowson kepada stasiun berita.

"Tidak, kamu tidak diperbolehkan memberi makanan. Sama sekali tidak ada, tidak ada, tidak ada apa-apa. Dan menurutku dia mendengarnya dan memutuskan dia harus memakan temanku saja." 

Charmian Widdowson memuji keberuntungan hidup Moira Gallacher berkat pakaian tersebut.

“Moira mengenakan jaket tebal dan beruang tersebut menggigit jaket daripada lengan,” kata Charmian Widdowson.

"Saya wanita yang sangat beruntung," kata Moira Gallacher.

"Saya mengenakan jaket dan atasan, itulah yang menyelamatkan lengan saya. Saya sangat, sangat beruntung," lanjutnya. "Kejutan telah terjadi hari ini, tapi sekarang semuanya baik-baik saja."

Manajer Rumah Sakit Kota Curtea de Argeș, Andreea Gheordunescu mengatakan bahwa seorang pasien turis asing dirawat karena bagian tangan kanannya digigit beruang.

Sementara itu, STV News mencatat bahwa populasi beruang coklat Eropa terbesar dapat ditemukan di Rumania. Hewan-hewan yang cenderung berhibernasi di musim dingin dan muncul pada bulan Maret dan April, dapat mencapai kecepatan 30 mph dan tingginya 7 kaki atau sekitar 2 meter. 

Beruang di Kazakhstan ini Dipenjara Seumur Hidup Akibat Serang Manusia

Ilustrasi beruang hitam. (Dok. Pixabay)
Ilustrasi beruang hitam. (Dok. Pixabay)

Kejadian beruang yang menyerang manusia juga pernah terjadi di Kazakhstan.

Seekor beruang betina harus menanggung akibat atas segala perbuatan yang ia lakukan. Ia harus menjalani hukuman penjara seumur hidup lantaran menyerang dua orang.

Dikutip dari laman Daily Mail, Rabu 24/4/2024) beruang bernama Ekaterina itu harus mendekam dalam penjara (serupa kandang) yang terletak di Kostanay, Kazakhstan.

Ia dinyatakan bersalah atas serangan yang ia lakukan kepada dua orang hingga mengalami luka-luka.

Salah satu korban, Nursultan menceritakan dia hendak memberi makan Ekaterina ketika beruang itu tiba-tiba meraih kakinya dan membuatnya mengalami luka serius.

"Semua berlangsung cepat. Saya tengah memberi dia makan ketika dia langsung menggenggam kaki saya. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa," kata Nursultan.

Kini, beruang itu harus mendekam di dalam penjara. Beruang itu merupakan satu-satunya narapidana hewan yang dihukum seumur hidup.

Mulai saat ini, Ekaterina menjadi simbol penjara yang terletak di 700 kilometer barat laut ibu kota Astana.

Bahkan, telah dibangun patung Ekaterina yang didirikan di depan penjara.

Setiap hari, dia dijaga oleh napi lainnya dalam pengawasan ketat. Salah satu napi bernama Igor Tarakanov menjelaskan, Ekaterina sangat terlihat tenang.

 

Ibu dan Bayi tewas Diserang Beruang di Kanada

Ilustrasi beruang coklat (pixabay)
Ilustrasi beruang coklat (pixabay)

Selain kasus di Rumania dan Kazakhstan, kasus nahas juga dialami oleh seorang ibu dan anak di Kanada. Seorang ibu hamil dan putrinya yang berusia 10 bulan tewas oleh serangan beruang grizzly, saat sedang berkemah di kabin mereka di Taman Nasional Yukon, Kanada.

Valérie Théorêt yang pada saat itu berusia 37 tahun dan putrinya Adele Roesholt, ditemukan tewas pada Senin 26 November 2018 di dekat Danau Einarson, daerah terpencil yang berjarak 400 kilometer dari ibu kota wilayah Whitehorse.

Dikutip dari The Guardian, Théorêt berprofesi sebagai guru bahasa Prancis di sekolah dasar Whitehorse, yang sedang mengambil cuti hamil.

Dia dan pasangan hidupnya, Gjermund Roesholt, berencana menghabiskan beberapa waktu menjelang kelahiran anak keduanya dengan berkemah di wilayah yang dikenal sebagai salah satu lokasi berburu, yang diizinkan oleh pemerintah Kanada.

Dikutip dari The Guardian pada Rabu, (24/4/2024), Théorêt berprofesi sebagai guru bahasa Prancis di sekolah dasar Whitehorse, yang sedang mengambil cuti hamil.

Dia dan pasangan hidupnya, Gjermund Roesholt, berencana menghabiskan beberapa waktu menjelang kelahiran anak keduanya dengan berkemah di wilayah yang dikenal sebagai salah satu lokasi berburu, yang diizinkan oleh pemerintah Kanada.

 

Ada Cara Seru Kenalkan Beragam Hewan Kepada Anak-Anak, Seperti Apa Itu?
Infografis Kinderjoy
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya