Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia ke Kim Jong Un

Lembaga South and North Development Institute (SAND) menyebut, warga Korea Utara diminta ucapkan sumpah untuk Kim Jong Un yang sudah memimpin Korut sejak tahun 2011.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Mei 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2024, 15:00 WIB
Kim Jong Un Saksikan Parade Militer 75 Tahun Tentara Rakyat Korea
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah kiri) dan putrinya diduga bernama Ju Ae (tengah kanan) menghadiri parade militer untuk memperingati 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang, Korea Utara, 8 Februari 2023. Parade militer besar-besaran tersebut memamerkan perangkat keras terbaru dari persenjataan nuklir Korea Utara yang berkembang pesat. (STR/KCNA VIA KNS/AFP)

Liputan6.com, Pyongyang - Warga Korea Utara diminta untuk mengucapkan sumpah setia kepada Kim Jong Un tepat di hari ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 8 Januari.

Laporan ini disampaikan oleh lembaga penelitian Korea Selatan Bernama South and North Development Institute (SAND).

Dalam laporannya, sumpah ini baru diminta diucapkan setelah Kim Jong Un memimpin Korea Utara sejak tahun 2011.

SAND menyebut, sumpah itu dilakukan pada hari yang diyakini bertepatan dengan ulang tahun Kim yang ke-40 pada tanggal 8 Januari, dikutip dari Channel News Asia, Senin (6/5/2024).

Dibuktikan dengan foto-foto yan menujukkan aktivitas pembacaan sumpah tersebut.

Korea Utara tidak pernah secara resmi mengkonfirmasi tanggal lahir Kim Jong Un, dan secara tradisional upacara sumpah tersebut diadakan pada hari ulang tahun ayah dan kakeknya.

“Kim Jong Un untuk menjadi tuan rumah upacara sumpah setia pada ulang tahunnya yang ke-40, saat ia memulai tahun ke-13 kekuasaannya, menandakan ada pergeseran ke arah ketegasan politik, menyimpang dari pendekatan pendahulunya,” kata SAND dalam sebuah analisis.

Dinasti keluarga Kim telah memerintah negara ini sejak didirikan setelah Perang Dunia II, memperkuat cengkeraman mereka pada kekuasaan dengan membangun kultus kepribadian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Supremasi Keluarga Kim Jong Un

Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir
Laporan tersebut muncul sehari setelah militer Korea Selatan dan Jepang mendeteksi Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek dari wilayah dekat ibu kotanya, Pyongyang, ke arah laut timur. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

 

Untuk pertama kalinya pada tahun ini, Korea Utara berhenti menyebut peringatan kelahiran pemimpin pendiri Kim Il Sung pada tanggal 15 April sebagai "Hari Matahari", menurut agen tur Barat yang memiliki mitra di Pyongyang, dan analis yang mempelajari media pemerintah.

“Kita harus melihat ini sebagai bagian dari upaya Korea Utara untuk lebih mendukung kampanye propaganda kepemimpinan Kim Jong Un,” kata Rachel Minyoung Lee dari program 38 North yang berbasis di Washington, tentang keputusan untuk membatalkan “Day of the Sun”.

Dia mencatat bahwa meskipun upaya tersebut bukanlah hal baru, upaya tersebut terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun, dan Korea Utara terlihat mempercepat upayanya untuk memanfaatkan kepemimpinan Kim pada tahun-tahun tertentu.

Kim juga memamerkan putrinya dalam kunjungan resmi ke segala hal mulai dari pabrik hingga peluncuran rudal, yang menurut para analis bertujuan untuk memperkuat klaim keluarga tersebut atas kekuasaan.

Bulan lalu, Korea Utara merilis sebuah lagu baru yang menampilkan warga Korea Utara dari berbagai latar belakang mulai dari anak-anak hingga tentara dan staf medis dengan penuh semangat.

Infografis Kim Jong Nam
Kim Jong Nam, kakak tiri penguasa Korea Utara, Kim Jong Un, tewas dibunuh (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya