Alkohol hingga Merokok, Ini 6 Kebiasaan yang Bikin Seseorang Jadi Pelupa

Beberapa ini hal yang mungkin tidak Anda sadari dan mampu membuat Anda jadi pelupa.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Mei 2024, 20:40 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2024, 20:40 WIB
Ilustrasi lupa
Ilustrasi lupa. (Photo by Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/photo/woman-in-gray-tank-top-3812757/)

Liputan6.com, Jakarta - Memori adalah sesuatu hal yang berubah-ubah. Misalnya, Anda mungkin ingat sesuatu hal penting yang terjadi satu dekade lalu, tapi bukan apa yang Anda makan malam Selasa lalu.

Atau mungkin Anda lupa dengan hal-hal kecil, seperti salah menaruh kunci, membaca pesan tapi lupa menjawab, atau lupa sudah buat janji.

Semua orang kadang-kadang lupa akan suatu hal, tetapi jika Anda sering lupa, hal ini bisa terasa melemahkan dan lebih dari sekadar membuat frustrasi.

Meskipun kehilangan ingatan dan kelupaan adalah hal yang normal seiring bertambahnya usia, menurut National Institute on Aging, ada beberapa hal yang dapat memperburuk masalah ini, berapa pun usia Anda.

"Ada sejumlah kebiasaan umum yang bisa membuat kita lebih pelupa," kata Michele Goldman, psikolog dan penasihat media Hope for Depression Research Foundation.

Berikut ini, beberapa hal yang mungkin tidak Anda sadari dan mampu membuat Anda jadi pelupa, dikutip ari laman huffpost, Senin (6/5/2024):

1. Tidak cukup tidur

Tidur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan daya ingat. Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan Anda mempelajari hal-hal baru hingga 40%, dan dapat memengaruhi bagian hipokampus di otak yang bertanggung jawab untuk membuat kenangan baru.

"Tidur memungkinkan otak kita pulih," kata Goldman.

"Tahap-tahap tidur secara khusus dikaitkan dengan konsolidasi memori atau proses transformasi informasi yang baru dipelajari menjadi memori jangka panjang."

The Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa mendapatkan tidur berkualitas sekitar tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat membuat kita semakin pelupa karena "informasi baru yang kita pelajari tidak disimpan dalam memori jangka panjang dan lebih mungkin terlupakan atau hilang," kata Goldman.

 

2. Mengerjakan Banyak Hal di Satu Waktu

Cepat Lelah dan Bosan Pada Rutinitas
Ilustrasi Bosan Pada Pekerjaan Credit: pexels.com/energepic

Ahli mengatakan, masalah pelupa sering kali merupakan masalah perhatian. Ahli juga menjelaskan, penuh perhatian dan fokus merupakan bagian penting dalam mengingat informasi.

"Jika kita tidak memberikan perhatian penuh, perhatian kita teralihkan, atau kita tidak berada dalam kondisi mental untuk menyimpan informasi, maka kita tidak akan sepenuhnya memperhatikan informasi tersebut," kata ahli.

3. Tidak Berolahraga atau Menggerakkan Tubuh

"Olahraga penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk daya ingat Anda," kata Valentina Dragomir, psikoterapis dan pendiri PsihoSensus Therapy dan PsihoSensus Academy.

"Olahraga meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu melindungi sel-sel otak. Selain itu, ada penelitian yang menunjukkan bahwa kebiasaan tidak banyak bergerak berhubungan dengan penipisan di beberapa bagian otak yang penting untuk daya ingat."

"Olahraga teratur -- tidak harus olahraga berat -- membantu mengurangi risiko sejumlah penyakit umum yang terkait dengan kehilangan ingatan, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes," tambah Goldman.

 

4. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu

Ilustrasi obat ADHD. Photo by Christina Victoria Craft on Unsplash
Ilustrasi obat ADHD. Photo by Christina Victoria Craft on Unsplash

Apakah Anda baru saja mulai minum obat? Ini juga dapat memengaruhi ingatan Anda.

"Obat-obatan seperti antidepresan, obat alergi, penstabil tekanan darah, dan banyak lagi dapat memengaruhi ingatan karena sifat obat penenangnya," kata Sanam Hafeez, seorang neuropsikolog, anggota fakultas pengajar di Universitas Columbia.

Obat lain yang bisa membuat Anda lebih pelupa antara lain benzodiazepin, obat penurun kolesterol, obat antiepilepsi, obat pereda nyeri narkotik, obat antihipertensi, obat inkontinensia, antihistamin, dan masih banyak lagi.

5. Minum Alkohol

"Alkohol dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan masalah memori," kata Dragomir.

"Menurut penelitian, minum dalam jangka panjang menyebabkan ukuran otak mengecil."

Ahli mengatakan, mereka yang memiliki gangguan penggunaan alkohol atau mereka yang mengonsumsi minuman keras lebih mungkin mengalami kehilangan ingatan jangka pendek dan jangka panjang.

"Saat minum, alkohol berdampak pada hipokampus, yang sebagian besar bertanggung jawab untuk pembelajaran dan ingatan," kata ahli.

"Alkohol dapat memengaruhi cara saraf di hipokampus berkomunikasi, sehingga menyebabkan kelupaan."

6. Merokok

Merokok adalah kebiasaan lain yang harus dihentikan jika Anda ingin meningkatkan daya ingat.

"Merokok merusak sel-sel otak dan menghentikan pembentukan sel-sel baru di hipokampus, yang menyebabkan kelupaan," kata ahli.

Dia juga mengutip sebuah penelitian di Journal of Neuroscience yang menunjukkan paparan nikotin secara kronis dapat mengganggu mekanisme otak yang berkaitan dengan pembelajaran dan memori.

"Merokok dapat mengganggu fungsi paru-paru dan jantung, sehingga memperlambat transportasi oksigen ke otak," tambah ahli.

Infografis Target di Balik Kenaikan Tarif Cukai Rokok
Infografis Target di Balik Kenaikan Tarif Cukai Rokok (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya