Fakta-Fakta Sirius, Bintang Paling Terang di Langit Malam

Namun, tidak banyak orang tahu bahwa serius adalah sistem bintang ganda yang terdiri dari dua bintang berbeda. Dikutip dari laman NASA pada Selasa (16/07/2024), berikut fakta-fakta Sirius, bintang paling terang di angkasa.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Jul 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 05:00 WIB
Sirius – Alfa Canis Mayoris
Sirius (Sumber: sky and telescope.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sirius atau yang dikenal sebagai bintang Anjing adalah bintang paling terang di langit Bumi saat malam hari. Bintang ini bersinar dengan sangat terang, bahkan lebih terang dari planet-planet dan nebula-nebula lainnya.

Namun, tidak banyak orang tahu bahwa serius adalah sistem bintang ganda yang terdiri dari dua bintang berbeda. Dikutip dari laman NASA pada Selasa (16/07/2024), berikut fakta-fakta Sirius, bintang paling terang di angkasa.

1. Lebih Panas dari Matahari

Sirius memiliki warna putih kebiruan dan sering disebut bintang pelangi karena sering berkedip di malam hari. Sirius 20 kali lebih terang daripada matahari dengan ukuran yang juga dua kali lebih besar dari matahari.

Namun, Sirius berjarak sekitar 8,7 tahun cahaya dari bumi, sehingga, tidak terlihat lebih terang daripada matahari dari bumi. Namun, Sirius tetap bintang paling terang di langit malam.

Sirius sebenarnya adalah sistem bintang kembar berupa Sirius A dan Sirius B. Sirius A inilah yang merupakan bintang paling terang, sedangkan Sirius B sekitar 10.000 kali lebih redup daripada Sirius A.

2. Dua Bintang Berbeda

Sirius A adalah bintang utama, dengan tipe spektrum A0 atau A1, dan merupakan salah satu bintang paling masif dan panas di dekat Matahari. Sirius B, di sisi lain, adalah katai putih yang jauh lebih redup.

Sirius B merupakan sisa dari bintang yang sudah meledak dan melepaskan lapisan-lapisan luarnya. Bintang ini sangat padat, karena massanya yang besar dimampatkan ke dalam ruang yang sangat kecil.

Padatnya ibarat sebongkah gula seukuran kubus yang diambil dari Sirius B, akan memiliki berat sekitar satu ton. Sirius A memiliki diameter sekitar 2,4 juta km, sedangkan Sirius B hanya sekitar 12.000 km. Namun, Sirius A memiliki suhu permukaan sekitar 9.400 derajat Celsius, sedangkan Sirius B mencapai 25.000 derajat Celsius.

 

Berjalan Mendekati Tata Surya

3. Berjalan Mendekati Tata Surya

Bintang Sirius tengah menempuh perjalanan ke arah tata surya kita saat ini. Bintang paling terang di langit malam ini mendekati Bima Sakti dengan kecepatan 5,5 km per detik.

Artinya, dalam 60.000 tahun ke depan, Sirius akan semakin terang dan terlihat lebih besar di langit malam. Nantinya, Sirius akan mencapai kecerahan maksimum pada magnitudo -1.64, yang berarti akan lebih terang dari Venus dan objek-objek langit lainnya.

4. Budaya Sirius

Sirius telah lama memainkan peran penting dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Bagi orang Mesir Kuno, Sirius dikaitkan dengan dewi Isis dan dianggap sebagai bintang yang membawa banjir tahunan Sungai Nil.

Dalam mitologi Yunani, Sirius dihubungkan dengan Orion, sang pemburu raksasa. Bagi suku Aborigin Australia, Sirius adalah bintang penanda penting dalam navigasi mereka.

Keberagaman budaya dan mitologi yang terkait dengan Sirius menunjukkan dampak signifikan bintang ini pada peradaban manusia. Cahayanya yang terang dan posisinya yang menonjol di langit telah menginspirasi para penyair, filsuf, dan navigator selama berabad-abad.

5. Dapat Dilihat Saat Siang Hari

Sirius adalah bintang yang sangat terang, bahkan bisa dilihat di siang hari jika kondisi langit cerah dan tidak ada polusi cahaya yang mengganggu. Sirius biasanya berada di sebelah Timur matahari di pagi hari.

Sementara, bintang ini berada di sebelah barat Matahari di sore hari. Jika beruntung, kamu bisa melihat Sirius bersinar dengan warna biru-putih yang kontras dengan langit biru.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya