Wanita AS di India Ditemukan Terikat di Pohon, Klaim Tak Makan Minum 40 Hari

Polisi masih menginvestigasi kasus tersebut dan mempertanyakan pernyataan wanita tersebut.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 07 Agu 2024, 21:40 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 21:40 WIB
Ilustrasi hutan, pohon bunut
Ilustrasi hutan, pohon bunut. (Gambar oleh SplitShire dari Pixabay)

Liputan6.com, New Delhi - Seorang wanita asal Amerika Serikat (AS) ditemukan dirantai ke pohon dan berteriak minta tolong di sebuah hutan di negara bagian Maharashtra, India Barat.

Dilansir BBC, Rabu (7/8/2024), Lalita Kayi (50) diselamatkan sekitar 10 hari lalu di sebuah hutan di Distrik Sindhudurg setelah berteriak minta tolong.

Dalam pernyataan tertulis kepada polisi, dia menuduh bahwa suaminya "merantainya dan meninggalkannya di hutan tanpa makanan atau air".

Dia ditemukan pada tanggal 27 Juli oleh seorang penggembala sapi yang membawa ternaknya untuk merumput di hutan dan mendengar "seorang wanita berteriak keras".

"Suara itu berasal dari hutan di sisi gunung. Ketika saya ke sana, saya melihat salah satu kakinya diikat ke pohon. Dia berteriak seperti binatang. Saya menelepon penduduk desa lain dan polisi setempat," kata saksi tersebut.

Polisi kemudian memotong rantai dan menyelamatkannya.

Kayi, yang tampak sangat kurus, dibawa ke rumah sakit dan setelah kesehatan fisiknya membaik, dia dipindahkan ke fasilitas psikiatri untuk perawatan lebih lanjut.

Polisi mengatakan bahwa mereka menemukan salinan paspornya - yang menyatakan bahwa dia adalah warga negara AS yang datang dari Massachusetts - dan beberapa dokumen lain dengan alamat rumahnya di Tamil Nadu. Dia juga memiliki ponsel, tablet, dan uang senilai 31.000 rupee atau sekitar Rp5,9 juta.

Kayi, yang sedang menjalani perawatan di fasilitas psikiatri, belum berbicara di depan publik. Kedutaan Besar AS juga menolak berkomentar, dengan alasan hak privasinya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kondisinya Membaik

Gambar Ilustrasi Wanita Stres
Sumber: Freepik

Dr Sanghamitra Phule, kepala rumah sakit jiwa tempat Kayi dirawat, mengatakan kepada BBC Marathi bahwa "kondisinya membaik".

"Dia makan, berjalan, dan juga berolahraga. Dia sedang dalam perawatan dan kami juga memberinya beberapa nutrisi yang kurang dari tubuhnya," katanya.

Dr Phule mengatakan keluarganya telah dilacak di AS dan Kayi menghubungi mereka melalui telepon.


Pernyataan Mengejutkan dari Polisi

Ilustrasi stres, kecewa, sedih
Ilustrasi stres, kecewa, sedih. (Image by jcomp on Freepik)

Kondisi Kayi kemudian mengejutkan India, dan polisi pun segera membentuk beberapa tim untuk menyelidiki bagaimana dia bisa berada di hutan tersebut.

Kepala polisi Sindhudurg, Saurabh Agarwal, mengatakan bahwa Kayi sebenarnya belum menikah dan kemungkinan berhalusinasi ketika mengatakan bahwa ia dirantai suaminya.

Polisi juga mengungkapkan bahwa Kayi merasa stress karena visanya telah habis dan kehabisan uang, membuatnya membeli kunci dan rantai lalu mengikat dirinya sendiri ke pohon.


Mengaku Tidak Makan Minum 40 Hari

Ilustrasi stres
Ilustrasi stres. (Sumber foto: unsplash.com/Francisco Moreno)

Kayi, yang awalnya tidak dapat berbicara, berkomunikasi dengan polisi dan dokter dengan mencoret-coret catatan di buku catatan.

Dia mengklaim menikah dengan seorang pria di negara bagian selatan Tamil Nadu dan menuduhnya sebagai pelaku yang mengikatnya ke pohon. Ia juga mengaku tidak makan dan minum selama 40 hari. Namun, polisi mempertanyakan pernyataannya, dengan mengatakan tidak mungkin seseorang dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama itu.

Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental
Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya