Houthi Puji Serangan Hizbullah terhadap Israel: Hebat dan Berani

Serangan Hizbullah terhadap Israel pada Minggu merupakan pembalasan atas pembunuhan komandan senior mereka Fuad Shukr.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 26 Agu 2024, 15:04 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2024, 15:04 WIB
Houthi Yaman
Ideologi Houthi antara lain dirumuskan dalam slogannya, yakni "Allah Maha Besar, matilah AS, matilah Israel, terkutuklah kaum Yahudi dan kemenangan bagi Islam." (AP Photo)

Liputan6.com, Sanaa - Pemberontak Houthi di Yaman memuji serangan Hizbullah terhadap Israel pada hari Minggu (25/8/2024). 

"Kami mengucapkan selamat kepada Hizbullah dan sekretaris jenderalnya atas serangan hebat dan berani yang dilakukan oleh perlawanan pagi ini terhadap musuh, Israel," ungkap Houthi merespons serangan skala besar roket dan pesawat nirawak Hizbullah, seperti dilansir CNA, Senin (26/8).

Houthi menyebutkan respons yang kuat dan efektif menegaskan bahwa (poros) perlawanan mampu, kuat, dan jujur ​​dalam janji dan ancamannya.

Houthi pun berjanji melancarkan serangan mereka sendiri terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan 20 Juli yang menargetkan pelabuhan yang mereka kelola di Kota Hodeida.

"Kami menegaskan sekali lagi bahwa respons Yaman pasti akan datang," sebut Houthi.

Serangan terhadap Hodeida terjadi sehari setelah Houthi melancarkan serangan mematikan pertama mereka terhadap Israel - serangan pesawat nirawak di Tel Aviv yang menewaskan seorang warga sipil Israel.

Adapun respon Israel menghancurkan sebagian besar kapasitas penyimpanan bahan bakar pelabuhan dan menewaskan sedikitnya sembilan orang.

Bagian dari Poros Perlawanan

Houthi Yaman
Kiprah kelompok Houthi menyita perhatian publik usai mendeklarasikan blokade terhadap kapal laut yang menuju Israel di Laut Merah. Blokade itu diklaim hanya akan berakhir jika Israel mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. (AP Photo)

Houthi memerangi Israel sebagai bagian dari apa yang disebut "poros perlawanan" Iran, yang mencakup kelompok militan di Irak, Suriah, dan Lebanon.

Sejak November, pemberontak Yaman telah melancarkan serangkaian serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap kapal komersial yang terkait dengan Israel di Teluk Aden dan Laut Merah.

Mereka mengatakan kampanye yang telah mengganggu lalu lintas maritim di rute perdagangan global utama tersebut dimaksudkan untuk menandakan solidaritas dengan Palestina atas perang di Jalur Gaza.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya