Liputan6.com, Jakarta - Sejarah mencatat nama Zhai Zhigang sebagai warga negara Tiongkok pertama yang berhasil melakukan spacewalk atau jalan di luar angkasa. Keberhasilannya menandai puncak misi berawak ketiga dari China.
"Salam untuk semua orang di negara ini dan semua orang di dunia," kata astronot itu saat keluar dari palka modul pengorbit, seperti dilansir The Guardian.
Baca Juga
Dalam gambar televisi satelit langsung yang disiarkan di Tiongkok dan di seluruh dunia, Zhai melambaikan bendera China kecil, dibantu oleh rekannya Liu Boming yang juga sempat menjulurkan kepalanya keluar dari kapsul.
Advertisement
Zhai kembali ke dalam pesawat dengan selamat setelah sekitar 15 menit.
Dalam perjalanan itu, ia mengenakan setelan buatan lokal senilai USD 4,4 juta atau sekitar Rp66,6 miliar dengan berat 120 kg. Setelan yang dipakai Zhai memiliki 10 lapisan dan membutuhkan waktu hingga 15 jam untuk dirakit dan dikenakan.
Sementara itu, ia juga memiliki pakaian cadangan lain buatan Rusia.
Xinhua melaporkan para astronot memulai perjalanan mereka setelah menerima surat keterangan kesehatan yang baik dari dokter.
Gebrakan itu merupakan langkah signifikan bagi China untuk menuju tujuan jangka panjangnya dalam membangun laboratorium dan stasiun luar angkasa.
Jadi Kebanggaan China
Para pemimpin Partai Komunis Tiongkok pun menyambut baik publisitas positif yang diterima misi antariksa tersebut.
"Pada penerbangan ini, jejak kaki orang Tiongkok akan tertinggal di antariksa untuk pertama kalinya," kata sebuah komentar dari kantor berita resmi Xinhua.
"Ini akan memberi dunia, sesuatu yang lain untuk dikagumi tentang Tiongkok di tahun 2008 yang luar biasa ini."
Sebagai informasi, penerbangan antariksa berawak pertama Tiongkok dilakukan pada tahun 2003. Penerbangan kedua yang melibatkan dua orang berawak dilakukan pada tahun 2005. Ketika itu, negara lain yang telah meluncurkan manusia ke antariksa adalah Rusia dan Amerika Serikat.
Advertisement