Houthi Serang 2 Kapal Angkatan Laut AS di Teluk Aden

Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) menyebut dua kapal milik militer AS melintasi wilayah Teluk Aden saat sedang mengawal sebuah kapal dagang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Des 2024, 15:08 WIB
Diterbitkan 02 Des 2024, 15:08 WIB
Kapal perusak Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang berlayar selama latihan pertahanan rudal bersama di perairan internasional pantai timur Semenanjung Korea, Senin (17/4/2023). (Dok. Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP)
Kapal perusak AL Korea Selatan Yulgok Yi I, kapal perusak peluru kendali AL Amerika Serikat USS Benfold, dan kapal perusak Pasukan Bela Diri Maritim Jepang Atago berlayar selama latihan pertahanan rudal bersama di perairan internasional pantai timur Semenanjung Korea, Senin (17/4/2023). (Dok. Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP)

Liputan6.com, Washington D.C - Kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat yaitu USS Stockdale (DDG 106) dan USS O'Kane (DDG 77) menanggapi sejumlah senjata yang diluncurkan Houthi saat melintasi Teluk Aden.

Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) menyebut kapal milik militer AS sedang melintasi wilayah Teluk Aden saat sedang mengawal sebuah kapal dagang.

CENTCOM mengatakan, USS Stockdale (DDG 106) dan USS O'Kane (DDG 77) berhasil mengatasi serangan senjata yang diluncurkan Houthi, dikutip dari laman English Alarabiya, Senin (2/12/2024).

"Kapal perusak kami berhasil menggagalkan serangan tiga rudal balistik antikapal (ASBM), tiga sistem udara tak berawak serang satu arah (OWA UAS), dan satu rudal jelajah antikapal (ASCM). Kami akan terus menjamin keselamatan kapal dan personelnya, serta kapal sipil dan awaknya," kata CENTCOM.

"Tindakan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan pasukan CENTCOM untuk melindungi personel Amerika Serikat, mitra regional, dan pelayaran internasional, dari serangan Houthi yang didukung Iran."

Setelah serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel dan pemboman Israel berikutnya di Gaza, Houthi Yaman mulai menargetkan kapal militer dan komersial di Laut Merah, yang mereka nilai memiliki hubungan dengan Israel.

Serangan Houthi telah memicu serangan balasan AS dan Inggris dan mengganggu perdagangan global karena pemilik kapal mengalihkan rute kapal dari Laut Merah dan Terusan Suez untuk berlayar melalui rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya