Ukraina Klaim 30 Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka di Kursk Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut ada ribuan tentara dari Korea Utara yang datang untuk memperkuat pasukan Rusia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Des 2024, 17:29 WIB
Diterbitkan 16 Des 2024, 17:23 WIB
Prajurit Ukraina Latihan Militer di Donetsk, Tempat Pertempuran Paling Sengit Melawan Rusia
Donetsk adalah tempat pertempuran paling sengit dalam perang antara pasukan Rusia dan Ukraina. (Genya SAVILOV/AFP)

Liputan6.com, Kyiv - Ukraina mengklaim 30 orang tentara Korea Utara yang terjun dalam medan perang membantu Rusia telah tewas pada Senin (16/12/2024).

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut ada ribuan tentara dari Korea Utara yang datang untuk memperkuat pasukan Rusia, dikutip dari Channel News Asia, Senin (16/12).

Termasuk ke wilayah perbatasan Kursk tempat Rusia telah merebut kembali wilayah tersebut usai serangan mendadak dari pasukan Ukraina musim panas ini.

"Pada tanggal 14 Desember dan 15 Desember 2024, unit tentara dari Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) mengalami kerugian yang signifikan di dekat desa Plekhovo, Vorozhba, Martynovka di wilayah Kursk Rusia, dimana sedikitnya 30 tentara tewas dan terluka," kata intelijen militer Ukraina.

Unit-unit tersebut "sedang diisi ulang dengan personel baru" dari Korea Utara yang menurut perkiraan pejabat Barat telah mengirim sedikitnya 10.000 tentara untuk membantu Moskow.

Rusia dan Korea Utara telah meningkatkan hubungan militer mereka sejak invasi Moskow.

Rusia telah mulai mengerahkan "sejumlah besar" pasukan Korea Utara dalam serangan untuk mendorong pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk, kata Zelenskyy.

Ia mengatakan bahwa menurut informasinya, "Rusia memasukkan (pasukan Korea Utara) dalam satuan gabungan dan menggunakan mereka dalam operasi di wilayah Kursk", tempat Ukraina melancarkan serangan pada Agustus 2024.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya