Marco Rubio jadi Menteri Luar Negeri AS, Anggota Pertama di Kabinet Donald Trump Jilid 2

Senat mengukuhkan Marco Rubio sebagai menteri luar negeri, dan menjadikannya menteri pertama di Kabinet Donald Trump jilid dua. Ia menjadi diplomat tertinggi negara itu, dan orang Latino pertama yang memegang jabatan tersebut.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Jan 2025, 07:40 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 07:40 WIB
Marco Rubio sebagai menteri luar negeri, menteri pertama kabinet Presiden Donald Trump. (AP)
Marco Rubio sebagai menteri luar negeri, menteri pertama kabinet Presiden Donald Trump. (AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington D.C - Senat telah mengukuhkan Marco Rubio sebagai menteri luar negeri. Hal ini menjadikannya sebagai anggota pertama Kabinet Presiden Donald Trump jilid dua.

Pemungutan suara dilakukan dengan suara bulat. Para senator kembali bekerja pada Senin (20/1) malam di Capitol setelah pelantikan Donald Trump.

Menurut laporan Associated Press (AP) yang dikutip Selasa (21/1/2025), Rubio termasuk di antara calon Trump yang paling tidak kontroversial. Senator Republik dari Florida, memenangkannya dengan perolehan suara 99-0. Pilihan lainnya, John Ratcliffe untuk direktur CIA, juga diperkirakan bakal memperoleh suara cepat.

"Marco Rubio adalah orang yang sangat cerdas dengan pemahaman yang luar biasa tentang kebijakan luar negeri Amerika," kata Senator Chuck Grassley dari Iowa, anggota Partai Republik paling senior, saat sidang dibuka.

Senat sering kali bersidang segera setelah upacara pelantikan untuk mulai menempatkan tim presiden baru, khususnya pejabat keamanan nasional. Selama masa jabatan pertama Donald Trump, Senat dengan cepat mengonfirmasi menteri pertahanan dan keamanan dalam negerinya pada hari pertama, dan pilihan Presiden Joe Biden untuk direktur intelijen nasional dikonfirmasi pada Hari Pelantikannya.

Pemungutan suara terhadap anggota pilihan kabinet Donald Trump lainnya, termasuk mantan veteran tempur dan pembawa acara Fox News Pete Hegseth sebagai menteri pertahanan, diperkirakan akan dilakukan akhir minggu ini. Senat biasanya mengukuhkan beberapa posisi kabinet teratas presiden baru pada Hari Pelantikan.

 

Dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, dan Partai Republiknya menguasai mayoritas di Kongres, pilihan kabinetnya yang berasal dari luar semakin jelas terlihat, meskipun awalnya ada skeptisisme dan pertentangan dari kedua belah pihak.

Adapun pemimpin Mayoritas Senat John Thune bergerak cepat pada hari Senin (20/1), dengan mengatakan bahwa ia memperkirakan pemungutan suara akan segera dimulai untuk para calon anggota Kabinet Donald Trump.

Sementara itu, Partai Demokrat telah memperhitungkan bahwa lebih baik bagi mereka untuk terlihat lebih bersedia bekerja sama dengan Trump, daripada sekadar memblokade para calonnya. Mereka sempat menentang beberapa pilihan Trump yang kurang mendapat dukungan, termasuk Tulsi Gabbard untuk direktur intelijen nasional dan skeptis vaksin Robert F. Kennedy Jr. untuk menteri kesehatan.

Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer mengatakan partainya "tidak akan menyetujui calon yang kami rasa sangat tidak memenuhi syarat, atau menentang calon yang layak dipertimbangkan secara serius."

Rubio, katanya, adalah contoh "calon yang memenuhi syarat yang kami pikir harus segera dikonfirmasi."

 

Sosok Senator yang Disukai dan Dekat Dengan Donald Trump

Marco Rubio sebagai menteri luar negeri, menteri pertama kabinet Presiden Donald Trump. (AP)
Marco Rubio sebagai menteri luar negeri, menteri pertama kabinet Presiden Donald Trump. (AP)... Selengkapnya

Sejatinya Komite Senat telah mengadakan sidang konfirmasi yang panjang untuk lebih dari selusin calon Kabinet Donald Trump jilid dua, dengan lebih banyak lagi yang akan dipilih minggu ini. Beberapa panel diharapkan bertemu pada hari Senin malam (20/1) untuk memulai pemungutan suara guna memajukan para calon ke Senat untuk konfirmasi.

Komite Hubungan Luar Negeri Senat menyetujui nominasi Rubio pada Senin (20/1) malam. Sementara Komite Angkatan Bersenjata Senat dan Komite Intelijen Senat, masing-masing, menyetujui nominasi Hegseth dan Ratcliffe.

Marco Rubio, seorang senator yang disukai dan mantan pesaing Trump selama pemilihan presiden 2016, telah semakin dekat dengan presiden AS itu dalam beberapa tahun terakhir. Ia muncul minggu lalu untuk menjawab pertanyaan di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri, tempat ia menghabiskan lebih dari satu dekade sebagai anggota.

Sebagai menteri luar negeri, Rubio akan menjadi diplomat tertinggi negara itu, dan orang Latino pertama yang memegang jabatan tersebut. Lahir di Miami dari imigran Kuba, ia telah lama terlibat dalam urusan luar negeri, khususnya di Amerika Selatan, dan telah muncul sebagai orang yang agresif terhadap kebangkitan Tiongkok.

Selama sidang konfirmasinya minggu lalu, Rubio memperingatkan tentang konsekuensi dari "hubungan yang tidak seimbang" Amerika dengan Tiongkok. Sementara ia menggaungkan retorika anti-globalis Trump, Rubio juga dipandang sebagai seorang internasionalis yang memahami kekuatan keterlibatan AS di panggung global.

Rubio kemungkinan besar akan memperoleh dukungan bipartisan dari Partai Republik dan Demokrat. Ia  menggantikan Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang akan lengser, yang mengatakan bahwa ia berharap pemerintahan Trump melanjutkan kebijakan Biden di Timur Tengah untuk mengakhiri perang di Gaza dan membantu Ukraina melawan pencalonan Rusia.

 

 

Infografis Pelantikan Presiden ke-47 AS Donald Trump
Infografis Pelantikan Presiden ke-47 AS Donald Trump. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya