Liputan6.com, Moskow - Wali kota Berezovsky secara mengejutkan kalah dalam pemilihan daerah baru-baru ini dari seorang "calon boneka" yang kebetulan adalah bawahannya dan istri dari sopir pribadinya.
Media Rusia telah melaporkan hasil mengejutkan dari pemilihan wali kota di Berezovsky, kota satelit Yekaterinburg, di wilayah Sverdlovsk, Rusia.
Baca Juga
Terpilihnya kembali Yevgeny Pistsov yang berusaha untuk mendapatkan masa jabatan keempat berturut-turut sebagai wali kota, tampak tidak lebih dari sekadar formalitas, karena ia mencalonkan diri melawan sesama anggota partai politik Rusia Bersatu milik Vladimir Putin yang kebetulan juga merupakan bawahannya dan istri dari sopir pribadinya.
Advertisement
Tidak seorang pun menduga Yulia Maslakova akan menang, ia bahkan mengatakan kepada wartawan bahwa ia mencalonkan diri sebagai "mitra tanding" untuk Pistov, tetapi hal yang mustahil terjadi dan sekarang ia melakukan segala daya upaya untuk menghindari pengambilan sumpah sebagai wali kota.
Di Berezovsky, seperti di banyak kota lain, wali kota tidak dipilih langsung oleh rakyat, tetapi oleh wakil rakyat atas usulan panitia seleksi, dikutip dari laman Oddity Central, Selasa (4/2/2025).
Para deputi biasanya merupakan perwakilan dari berbagai otoritas lokal dan regional. Tahun ini, para deputi dilaporkan telah meminta panitia seleksi untuk mengizinkan lebih banyak kandidat alternatif untuk dipilih, tetapi mereka akhirnya hanya diberi dua pilihan, Wali Kota Pistsov dan Yulia Maslakova, kepala departemen pengembangan investasi pemerintahan Berezovsky dan istri dari sopir pribadi Yevgeny Pistsov.
Surat kabar Rusia Kommersant baru-baru ini melaporkan bahwa selama pemilihan lokal baru-baru ini, dari 23 deputi, 17 memilih Maslakova dan hanya enam untuk Pitsov.
Diyakini bahwa pemungutan suara tersebut merupakan balasan langsung kepada wali kota saat ini yang tidak mengizinkan para deputi untuk memilih "kandidat mereka" dengan mencegah mereka mencalonkan diri.
Istri Sopir Pemenang Pemilu Kaget
Ketika hasil pemilihan di Berezovsky diumumkan, tidak ada yang lebih terkejut daripada pemenangnya. Maslakova dilaporkan mencoba untuk menarik diri dari pencalonan tetapi diberitahu bahwa itu tidak mungkin karena dia telah berkompetisi dan menang.
Dia sekarang memiliki waktu dua minggu untuk mengambil sumpah sebagai wali kota. Seorang sumber di pemerintahan daerah Sverdlovsk mengatakan kepada Kommersant bahwa Maslakova “menolak jabatan” wali kota karena ia tidak ingin bekerja dalam “suasana konflik”.
Jika Yulia Maslakova tidak muncul untuk dilantik sebagai wali kota dalam 15 hari, pemilihan daerah baru akan diadakan, tetapi analis politik di Rusia meragukan bahwa Yevgeny Pistsov akan memperoleh masa jabatan baru, karena hasil yang memalukan dari pemilihan pertama ini.
"Adalah ilusi untuk berpikir bahwa karena wali kota didukung oleh pemerintah daerah, ini akan menyelamatkannya dari kelupaan politik," kata ilmuwan politik lokal Alexander Belousov.
"Tidak seorang pun membutuhkan wali kota yang lemah."
Advertisement