Lima awak dinyatakan bersalah atas karamnya kapal Costa Concordia di Italia pada Januari 2012. Salah satu di antara terdakwa adalah seorang warga negara Indonesia (WNI), Jacob Rusli Bin.
Pengadilan Italia memutuskan 5 awak bersalah atas dakwaan pembunuhan terkait karamnya kapal Concordia yang menewaskan 32 orang itu. Mereka terdiri dari 2 perwira, juru mudi, pimpinan layanan kamar, dan kepala tim krisis. Kelimanya diganjar hukuman penjara antara 10 bulan hingga 2 tahun.
Sebelumnya 5 awak kapal ini sepakat mengaku bersalah untuk menghindari hukuman penjara yang panjang demi mendapat keringanan. Berdasarkan UU Italia, kelimanya kemungkinan tak ditahan melainkan diganti dengan hukuman dalam bentuk pengabdian masyarakat.
Mereka masing-masing bernama Roberto Ferrarini, Manrico Giampedroni, Ciro Ambrosio, Silvia Coronica, dan juru mudi asal Indonesia, Jacob Rusli Bin. Hukuman terlama dijatuhkan terhadap Roberto Ferranini, yang berada di daratan untuk memimpin upaya penyelamatan para penumpang.
Kapal Costa Concordia kandas di atas batu di dekat Pulau Giglio Klik pada 13 Januari 2012 karena berlayar terlalu dekat ke daratan.
Kapten Kapal Kabur
Selain 5 awak kapal, kapten kapal Francesco Schettino juga menjalani proses hukum di pengadilan terpisah. Sang kapten dikenai dakwaan pembunuhan berganda: menyebabkan karamnya kapal serta meninggalkan kapal ketika ribuan orang masih berada di dalam kapal.
Pengadilan akan kembali menyidang Francesco pada 23 September 2013 mendatang. Permohonan untuk mengaku bersalahnya sudah ditolak oleh jaksa penuntut umum.
Jaksa penuntut dalam dakwaan terhadap lima awak kapal menyatakan, Kapten Schettino yang bertanggung jawab, sedangkan 5 awak yang dijatuhi hukuman hanya merupakan pelaku kecil.
Meski demikian, hukuman atas kelima awak ini dikritik penasehat hukum keluarga para korban. "Apa yang dipikirkan keluarga korban? Ini jelas amat mengecewakan," cetus Daniele Bocciolini, seperti dikutip dari BBC, Minggu (21/7/2013).
"Schettino tinggal satu-satunya yang diadili dan dia bukan satu-satunya yang bersalah," tambahnya.
Kapten Francesco diancam hukuman penjara 20 tahun jika terbukti bersalah. Dia berulang kali menolak dakwaan. Ia justru mengatakan, tanpa tindakannya, akan lebih banyak penumpang yang tewas.
Sebanyak 4.200 penumpang melompat ke laut dan berhasil mencapai daratan dengan berenang sementara sebagian lain diselamatkan oleh kapal maupun helikopter penyelamat beberapa jam setelah kapal karam. (Riz/Yus)
WNI Divonis Bersalah atas Karamnya Kapal Mewah Concordia
Juru kemudi kapal Costa Condordia yang berasal dari Indonesia, Jacob Rusli Bin, divonis bersalah.
diperbarui 21 Jul 2013, 13:24 WIBDiterbitkan 21 Jul 2013, 13:24 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 Ramadan UpdateDahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
10 Variasi Resep Saus Dimsum yang Enak dan Bikin Nambah
Patrick Kluivert Diketahui Telah Berkomunikasi dengan Erick Thohir sejak Piala Asia 2023, Masih Dilatih Shin Tae-yong
Gambarkan Syahrul Trisna kepada Shin Tae-yong sebagai Pelatih yang Disiplin dan Tegas: Punya Rasa Peduli, Rendah Hati, dan Humoris
Resep Es Buah Segar, Begini Cara Membuat dan Variasi yang Wajib Dicoba
Jejak 5 Pelatih Belanda yang Tangani Timnas Indonesia sebelum Patrick Kluivert: Ada yang Persembahkan Gelar?
Indonesia Gabung BRICS, DEN Sebut Harus Pelajari Pemakaian Mata Uang
Kuasa Hukum Hasto Kristiyanto Sebut Penggeledahan di Kebagusan Oleh KPK Hasilnya Nihil
Teknik Informatika Belajar Apa: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa
Pakar WHO Prof. Tjandra Yoga Jelaskan Mengapa HMPV Bukan Ancaman Pandemi Seperti COVID-19
PSSI Umumkan Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
6 Editan Foto Wanita Bareng Naruto Ini Bikin Ngakak, Romantis Jalan Berdua
Patrick Kluivert Ditunjuk Sebagai Pelatih, Akun Timnas Indonesia Langsung Dibanjiri Kritik