Ditemukan, Makam Budak yang Jadi `Perdana Menteri Wanita` China

Sebuah makam kuno ditemukan di dekat Bandara Xianyang, Provinsi Shaanxi, China. Tempat peristirahatan terakhir Shangguan Wan'er.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 13 Sep 2013, 00:01 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2013, 00:01 WIB
makam-budak-1130912c.jpg
Sebuah makam kuno ditemukan di dekat Bandara Xianyang, Provinsi Shaanxi, China. Dalam kondisi rusak parah. Hanya sedikit aksesoris pemakaman yang ditemukan, tak ada harta karun di dalamnya.

Namun, batu nisannya yang tak lagi utuh memberi petunjuk penting pada para arkeolog. Itu bukan kuburan orang sembarangan.

Makam tersebut diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir seorang politisi perempuan dari Dinasti Tang, yang bahkan disebut-sebut sebagai 'perdana menteri perempuan pertama' sepanjang sejarah China.

Shangguan Wan'er, namanya, adalah orang kepercayaan kaisar perempuan, Wu Zetian, yang memerintah selama Dinasti Tang yang makmur.

Para ahli menyebut, makam tersebut adalah temuan penting, meski mengalami rusak luar biasa.

"Atapnya sama sekali runtuh, empat dindingnya rusak, semua ubin di lantai terangkat," kata arkeolog Geng Qinggang kepada Xinhua, seperti dimuat BBC, 12 September 2013.

"Sehingga, kami menduga, makam tersebut adalah subyek pengrusakan besar-besaran yang diorganisir...kemungkinan oleh para pejabat," tambah dia.

Pernah Jadi Budak

Kisah hidup Shangguan Wan'er (664–710) merasuk dalam kehidupan masyarakat China, termasuk menjadi inspirasi serial televisi populer.

Ia adalah satu wanita paling terkenal dalam sejarah China karena bakatnya yang luar biasa. Shangguan Wan'er adalah penyair, penulis, juga politisi. Juga statusnya sebagai selir Kaisar Zhongzong.

Sejatinya, Shangguan Wan'er berasal dari keluarga terpandang. Kakeknya, Shangguan Yi  adalah pejabat terkemuka di awal masa pemerintahan Kaisar Gaozong dan menjadi penasehat kaisar pada tahun 662 . Namun karena dituding merencanakan kudeta, sang kakek dipaksa bunuh diri. Sementara, ayah  Shangguan Wan'er,  Shangguan Tingzhi dihukum mati.

Shangguan Wan'er dan ibunya selamat, namun akhirnya menjadi budak di dalam istana. Karena bakatnya, ia memikat permaisuri, Wu Zetian di usia 13 tahun, dan dijadikan sekretaris pribadi sang ratu.

Dalam Journey to the East, permaisuri mengagumi Shangguan Wan'er yang cerdas dan manipulatif -- mirip dengan dirinya.

Saat Kaisar Gaozong meninggal pada 683, permaisuri Wu tersingkir, namun akhirnya mengangkat dirinya menjadi kaisar perempuan pertama pada 690, menghapus Dinasti Tang dan mendirikan Dinasti Zhou. Di masa pemerintahan Wu, Shangguan Wan'er menduduki posisi penting, termasuk berwenang menulis dekrit kerajaan-- secara efektif menjalankan fungsi sebagai perdana menteri. Dia juga ditugaskan memata-matai istana.

Setelah Wu Zetian menginggal, Kaisar Tang Zhongzong naik tahta setelah kudeta, Wan'er Shangguan pun diangkat jadi selir dan dianugerahi gelar Zhaorong. Ia diberi tanggung jawab mengurus harem sang kaisar.

Terlibat dalam intrik politik kerajaan, Shangguan Wan'er tewas dalam sebuah kudeta di tahun 710. (Ein)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya