Terlibat 79 Kasus Pembunuhan, Pemuda 20 Tahun Dibekuk

Juan Pablo Vazquez dituduh membunuh musuh, polisi, penari striptis, dan korban tidak bredosa lainnya.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 26 Okt 2013, 09:45 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2013, 09:45 WIB
pemuda-membantai-131026b.jpg
Seorang pemuda Meksiko, Juan Pablo Vazquez, ditangkap dengan tuduhan terlibat 79 kasus pembunuhan. Pemuda berusia 20 tahun yang juga anggota kartel narkoba itu dituduh membunuh musuh, polisi, penari striptis, dan korban tidak bredosa lainnya.

Laman CNN, Jumat (25/10/2013) memberitakan, Vazquez mengakui terlibat 45 kasus pembunuhan. Namun polisi setempat yakin Vazquez terlibat 34 kasus pembunuhan lainnya. "Kita menyaksikan krisis yang sangat parah karena perang antara kartel," kata seorang pejabat Meksiko.

Vazquez sebenarnya ditangkap pada 8 Oktober yang lalu. Namun, kasus itu baru diungkapkan oleh otoritas setempat pada Kamis yang lalu. Vazquez tidak sendirian. Dia dibekuk bersama seorang perempuan bernama Nancy Ortiz, yang diduga menjual narkoba bersama Vazquuez. Sebanyak 35 paket ganja dan 22 paket kokain disita dari keduanya.

Seorang pejabat Meksiko yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa Vazquez merupakan anggota kartel Gulf. Kartel ini merupakan musuh dari kartel Zeta. Dua kartel ini bersaing menyelundupkan narkoba ke Amerika Serikat.

Pejabat Meksiko mengatakan Vazquez tidak selalu bertindak sebagai eksekutor dalam sejumlah kasus pembunuhan itu. Dia juga berposisi sebagai saksi atau keterlibatan lainnya. Seorang anggota kartel yang ditangkap sebelumnya mengatakan Vazquez juga terlibat 34 pembunuhan yang tidak diakui itu.

Kasus pembunuhan yang melibatkan anggota kartel di Meksiko sebenarnya sudah biasa terjadi. Otoritas Monterrey mencatat, sejak tahu 2010 hingga sekarang tercatat telah terjadi kasus pembunuhan dengan rata-rata 108 orang tewas setiap bulannya di negara bagian Nuevo Leon. Monterrey yang merupakan ibukota negara bagian Nuevo Leon mencatat rekor dengan 223 kasus pembunuhan tahun ini. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya