Sesaat setelah Muammaf Khadafi tewas dengan penuh penghinaan -- ditarik dari gorong-gorong limbah tempatnya bersembunyi, dihakimi massa, dengan luka tembak di bagian punggungnya pada 20 Oktober 2011 -- Pemerintah Libya cepat-cepat menyegel ruang-ruang rahasia sang diktator. Menutupi gaya hidup hina dan cabul yang akan membawa malu besar bagi Libya.
Salah satunya sebuah kamar tidur dengan ranjang double bed, diterangi pendar lampu berwarna oranye. Ruangan itu bergaya 1970-an dan dilengkapi jacuzzi kotor -- persis seperti kondisi saat ditinggal Khadafi lebih dari 2 tahun lalu. Kumuh dan suram.
Di sampingnya ada ruangan pemeriksaan ginekologi klinis. Ada tempat tidur pasien lengkap dengan instrumen bedah untuk memastikan mereka tak memiliki penyakit menular seksual. Di situ pula mereka dipaksa menjalani aborsi jika hamil.
Keberadaan kamar tersebut tersebut diungkap dalam film dokumenter terbaru BBC berjudul "Mad Dog – Qaddafi’s Secret World".
Sudah jadi rahasia umum, Khadafi kerap menyekap budak nafsunya -- perempuan juga laki-laki yang beberapa di antaranya berusia 14 tahun -- di sejumlah istananya.
Modus operandi Khadafi adalah lewat tur ke sekolah dan universitas. Lalu, para korban yang dipilihnya diculik oleh pengawalnya, dibawa ke sejumlah lokasi rahasia -- unit apartemen khusus di dalam Tripoli University atau salah satu istananya.
"Mereka akan menculik gadis yang Khadafi inginkan. Tak punya hati nurani, moralitas, tidak ada sedikit pun belas kasihan meskipun korban adalah seorang anak kecil," kata salah satu guru di sekolah Tripoli, seperti dimuat News.com.au, Senin (27/1/2014).
Lingkungan di sekitar Tripoli University sontak mencekam saat rencana kedatangan sang kolonel diumumkan.
Setelah tiba sarang Khadafi, para korban dipaksa melihat materi pornografi dan menjalani pemeriksaan sebelum bertemu sang diktator.
Penyimpangan Seksual
Seorang perempuan, yang meminta namanya tak disebut, menceritakan perlakuan atas dirinya oleh Khadafi. Dalam dokumenter, ia mengaku dibawa ke sarang diktator. Kala itu usianya baru 15 tahun.
Dipaksa memakai riasan wajah tebal dan gaun mini berpotongan dada rendah, perempuan tersebut mengaku, berkali-kali diperkosa Khadafi. Perbuatan bejat yang dilakukan atas dirinya berlangsung selama 7 tahun, sebelum ia melarikan diri dari pintu yang lupa dikunci.
"Aku tak pernah lupa saat itu," kata dia seperti dimuat Daily Mail, dan dilansir Al Arabiya, 26 Januari 2014. "Ia menyiksa tubuhku dan menusuk jiwaku dengan belati. Belati itu tak pernah bisa dicabut."
Ia bersyukur masih selamat. Korban lain dibuang ke taman atau tempat sampah. Dibiarkan tewas begitu saja.
Hingga saat ini, masih banyak orang Libya takut bicara soal penyimpangan perilaku Khadafi. Takut pembalasan dari orang dekatnya.
Namun, dari mantan pembantunya terungkap, Khadafi punya penyimpangan seksual parah. "Dia punya sejumlah anak-anak lelaki. Yang biasa disebut 'grup layanan'. Kelompok itu terdiri dari anak laki-laki dan para pengawal ... harem untuk memuaskan nafsunya," kata Nuri al-Mismari, mantan kepala protokoler Khadafi, yang pernah 40 tahun mengabdi.
Memajang Jasad Musuh
Kebiasaan 'gila' Khadafi lain adalah membuat tim pembunuh yang bermarkas di Havana, Kuba, untuk memburu musuh-musuhnya di seluruh dunia.
"Khadafi berpikir, siapapun yang membangkang harus dihabisi. Ia juga punya kontrak dengan gerombolan orang di London," kata mantan agen CIA, Frank Terpil.
Khadafi juga sering menyimpan jasad musuh-musuhnya dalam lemari pendingin. Untuk dipandangi dengan kepuasan jahat.
Bahia Kikhia, janda mantan Menlu Libya dan Dubes untuk PBB -- yang belakangan dibenci Khadafi menceritakan, setelah suaminya dinyatakan hilang ia menghadap sang diktator. Khadafi mengatakan, suaminya masih hidup.
Namun, setelah revolusi 2011 menggulingkan Khadafi, jasad suaminya ditemukan membeku di lemari pendingin.
"Dia senang menyimpan jasad musuh-musuhnya di lemari pendingin, untuk dilihat sekehendak hati," kata Bahia. "Kenang-kenangan yang bisa ia lihat dan sentuh, seakan-akan dia maha kuasa. Beberapa mayat bahkan disimpan selama 25 tahun."
Selain gila kekuasaan, Khadafi ternyata paranoid. Seorang ahli bedah plastik Brasil pernah dikawal ke dalam bunker di Tripoli di tengah malam. Ia ditugasi untuk menghilangkan lemak perut dan menyuntikkannya ke wajah sang diktator yang semakin keriput .
Kendati sakitnya bukan main, Khadafi menolak bius total. Ia khawatir anestesi itu beracun. Ia juga ingin tetap terjaga. (Ein/Yus)
Baca juga:
Pengakuan Soraya, `Budak Nafsu` Moammar Khadafi
5 Diktator yang Mati dengan Tragis dan Penuh Penghinaan
`Harta Karun` Rp 313 T di Bandara Moskow, Milik Saddam Hussein?
Salah satunya sebuah kamar tidur dengan ranjang double bed, diterangi pendar lampu berwarna oranye. Ruangan itu bergaya 1970-an dan dilengkapi jacuzzi kotor -- persis seperti kondisi saat ditinggal Khadafi lebih dari 2 tahun lalu. Kumuh dan suram.
Di sampingnya ada ruangan pemeriksaan ginekologi klinis. Ada tempat tidur pasien lengkap dengan instrumen bedah untuk memastikan mereka tak memiliki penyakit menular seksual. Di situ pula mereka dipaksa menjalani aborsi jika hamil.
Keberadaan kamar tersebut tersebut diungkap dalam film dokumenter terbaru BBC berjudul "Mad Dog – Qaddafi’s Secret World".
Sudah jadi rahasia umum, Khadafi kerap menyekap budak nafsunya -- perempuan juga laki-laki yang beberapa di antaranya berusia 14 tahun -- di sejumlah istananya.
Modus operandi Khadafi adalah lewat tur ke sekolah dan universitas. Lalu, para korban yang dipilihnya diculik oleh pengawalnya, dibawa ke sejumlah lokasi rahasia -- unit apartemen khusus di dalam Tripoli University atau salah satu istananya.
"Mereka akan menculik gadis yang Khadafi inginkan. Tak punya hati nurani, moralitas, tidak ada sedikit pun belas kasihan meskipun korban adalah seorang anak kecil," kata salah satu guru di sekolah Tripoli, seperti dimuat News.com.au, Senin (27/1/2014).
Lingkungan di sekitar Tripoli University sontak mencekam saat rencana kedatangan sang kolonel diumumkan.
Setelah tiba sarang Khadafi, para korban dipaksa melihat materi pornografi dan menjalani pemeriksaan sebelum bertemu sang diktator.
Penyimpangan Seksual
Seorang perempuan, yang meminta namanya tak disebut, menceritakan perlakuan atas dirinya oleh Khadafi. Dalam dokumenter, ia mengaku dibawa ke sarang diktator. Kala itu usianya baru 15 tahun.
Dipaksa memakai riasan wajah tebal dan gaun mini berpotongan dada rendah, perempuan tersebut mengaku, berkali-kali diperkosa Khadafi. Perbuatan bejat yang dilakukan atas dirinya berlangsung selama 7 tahun, sebelum ia melarikan diri dari pintu yang lupa dikunci.
"Aku tak pernah lupa saat itu," kata dia seperti dimuat Daily Mail, dan dilansir Al Arabiya, 26 Januari 2014. "Ia menyiksa tubuhku dan menusuk jiwaku dengan belati. Belati itu tak pernah bisa dicabut."
Ia bersyukur masih selamat. Korban lain dibuang ke taman atau tempat sampah. Dibiarkan tewas begitu saja.
Hingga saat ini, masih banyak orang Libya takut bicara soal penyimpangan perilaku Khadafi. Takut pembalasan dari orang dekatnya.
Namun, dari mantan pembantunya terungkap, Khadafi punya penyimpangan seksual parah. "Dia punya sejumlah anak-anak lelaki. Yang biasa disebut 'grup layanan'. Kelompok itu terdiri dari anak laki-laki dan para pengawal ... harem untuk memuaskan nafsunya," kata Nuri al-Mismari, mantan kepala protokoler Khadafi, yang pernah 40 tahun mengabdi.
Memajang Jasad Musuh
Kebiasaan 'gila' Khadafi lain adalah membuat tim pembunuh yang bermarkas di Havana, Kuba, untuk memburu musuh-musuhnya di seluruh dunia.
"Khadafi berpikir, siapapun yang membangkang harus dihabisi. Ia juga punya kontrak dengan gerombolan orang di London," kata mantan agen CIA, Frank Terpil.
Khadafi juga sering menyimpan jasad musuh-musuhnya dalam lemari pendingin. Untuk dipandangi dengan kepuasan jahat.
Bahia Kikhia, janda mantan Menlu Libya dan Dubes untuk PBB -- yang belakangan dibenci Khadafi menceritakan, setelah suaminya dinyatakan hilang ia menghadap sang diktator. Khadafi mengatakan, suaminya masih hidup.
Namun, setelah revolusi 2011 menggulingkan Khadafi, jasad suaminya ditemukan membeku di lemari pendingin.
"Dia senang menyimpan jasad musuh-musuhnya di lemari pendingin, untuk dilihat sekehendak hati," kata Bahia. "Kenang-kenangan yang bisa ia lihat dan sentuh, seakan-akan dia maha kuasa. Beberapa mayat bahkan disimpan selama 25 tahun."
Selain gila kekuasaan, Khadafi ternyata paranoid. Seorang ahli bedah plastik Brasil pernah dikawal ke dalam bunker di Tripoli di tengah malam. Ia ditugasi untuk menghilangkan lemak perut dan menyuntikkannya ke wajah sang diktator yang semakin keriput .
Kendati sakitnya bukan main, Khadafi menolak bius total. Ia khawatir anestesi itu beracun. Ia juga ingin tetap terjaga. (Ein/Yus)
Baca juga:
Pengakuan Soraya, `Budak Nafsu` Moammar Khadafi
5 Diktator yang Mati dengan Tragis dan Penuh Penghinaan
`Harta Karun` Rp 313 T di Bandara Moskow, Milik Saddam Hussein?