Impor Dokter Luar Negeri Bisa Jadi Solusi Jaminan Dokter Berkualitas

Akibat kualitas dokter primer yang masih belum bisa dijamin, pengamat JKN menilai mungkin impor dokter dari luar negeri.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 05 Mar 2014, 18:06 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2014, 18:06 WIB
dokter-140207b.jpg

Liputan6.com, Jakarta Akibat kualitas dokter primer yang masih belum bisa dijamin, pengamat JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) menilai mungkin impor dokter dari luar negeri bisa menjadi solusi dari tidak meratanya layanan kesehatan.

Begitu disampaikan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH. Menurutnya, di era JKN, kualitas lulusan Fakultas Kedokteran belum sepenuhnua terpenuhi karena variasi pendidikannya. Mungkin saja memadai, tapi selanjutnya juga belum ada jaminan dokter berkompeten akan terus kompeten.

"Daripada orang bayar iuran nggak dapat pelayanan, pilihannya impor dokter LN. Mungkin bisa jadi jalan keluar dalam jangka pendek. Karena kalau mau melayani masyarakat, jangan korbankan masyarakatnya," kata Hasbulah dalam memaparkan materi 'Tantangan Pendidikan Kedokteran di Era JKN' di Fakultas Kedokteran UI Salemba, Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Hasbullah menegaskan, jika menunggu kualitas lulusan dokter maka dibutuhkan waktu panjang untuk pembenahannya. Lagipula negara tetangga seperti Malaysia sudah melakukannya sejak lama. "Malaysia sudah banyak impor dokter dari kita sejak lama."

Kembali berpendapat, Hasbullah mengatakan bahwa di era JKN, kualitas dokter masih memerlukan pemantauan dan pembenahan. Selain itu juga perlu pembakuan layanan, terkait besaran pembayaran CBG (Case Base Group) bagi dokter spesialis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya