Pulang dari Arab, Warga Gunung Kidul Siap-siap Diperiksa

Antisipasi tertularnya penyakit Virus Mers-CoV atau virus korona, Dinkes Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta akan melakukan pemantauan

oleh Yanuar H diperbarui 08 Mei 2014, 20:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2014, 20:00 WIB
Virus Korona Belum Ada Obatnya
Belum ada terapi spesifik terhadap virus korona atau Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV).

Liputan6.com, Jakarta Antisipasi tertularnya penyakit Virus Mers-CoV atau virus korona, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta akan melakukan pemantauan terhadap warganya yang baru saja datang dari Timur Tengah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawati mengatakan, pengawasan dan pemantauan wabah flu arab ini dilakukan kepada warga yang baru pulang dari negeri unta itu.

"Pemantauan ini terkait mewabahnya virus Mers-CoV atau Flu Arab. Kita akan melakukan pengawasan kepada setiap warga yang baru pulang dari Timur Tengah," Ujar Dewi di Gunungkidul Kamis (08/05/2014).

Dewi menjelaskan, untuk mengetahui apakah warganya terjangkit penyakit virus Mers-CoV itu, pihaknya akan memantau warga yang baru datang atau orang dari timur tengah selama 2 minggu. Pihaknya juga telah menyiagakan seluruh puskesmas yang ada di Gunungkidul untuk pemantauan itu.

"Kita punya 30 puskesmas yang sudah disiagakan. Pedoman informasi dan penanganan dari pusat juga sudah kami terima dan telah disebarkan ke seluruh puskesmas," Tegasnya.

Ia menjelaskan jika pihak puskesmas menemukan seorang pasien yang diduga menderita penyakit MERS CoV ini, maka puskesmas akan langsung memberi rujukan ke RS Sardjito Yogyakarta untuk diisolasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya