Lupus, Serangan Kekebalan Tubuh dengan Tanda Pipi Kupu-kupu Merah

Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan yang terjadi karena peradangan

oleh Liputan6 diperbarui 08 Agu 2014, 13:31 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2014, 13:31 WIB
Lupus
(Foto: jamanetwork.com)

Liputan6.com, Jakarta Systemic lupus erythematosus (SLE) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan yang terjadi karena peradangan. Penyakit ini akan memberikan tanda-tanda seperti kupu-kupu pada wajah berupa ruam merah yang menutupi pipi.

Seperti dilansir dari Mayoclinic.com, Jumat (8/8/2014), belum ada obat yang dapat menyembuhkan Lupus. Tapi ada obat-obat yang dapat meredakan gejala-gejala Lupus.

Deskripsi dan Gejala

Lupus
(Foto: azarthritis.com)


Deskripsi


Lupus merupakan penyakit auto-imun karena terjadi peradangan kronis yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ. Peradangan akan mempengaruhi sistem tubuh yang berbeda seperti sendi, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung dan paru-paru. 

Penyakit Lupus sulit untuk didiagnosa karena tanda-tanda dan gejala yang ditimbulkan sering menyerupai penyakit lainnya. Tanda yang umum ditimbulkan adalah ruam wajah memerah dikedua pipi yang akan terlihat seperti kupu-kupu.

Gejala


Tanda dan gejala Lupus akan datang tiba-tiba dan akan bersifat sementar atau permanen. Kebanyakan orang yang mengidap Lupus akan ditandai dengan flare yang kemudian akan bertambah banyak dan hilang secara bertambah bertahap. Gejala yang ditimbulkan tergantung pada sistem tubuh yang terkena penyakit. Tanda-tanda dan gejala yang ditimbulkan yaitu:

1. Demam
2. Kelelahan
3. Nyeri sendi, kaku, dan pembengkakan
4. Ruam berbentuk seperti kupu-kupu yang menutupi pipi
5. Luka kulit yang muncul saat terkena sinar matahari
6. Jari tangan dan kaki memutih dan membiru bila terkena dingin atau stress
7. Sesak napas
8. Nyeri di dada
9. Mata kering
10. Sakit kepala
11. Kehilangan memori


Hubungi dokter jika ruam semakim melebar, demam terus-menerus dan kelelahan dalam jangka panjang.

Penyebab dan Pengobatan

Lupus
(Foto: tcmclineek.com)


Penyebab


Lupus terjadi saat kekebalan tubuh diserang jaringan sehat dalam tubuh Anda karena hasil dari kombinasi genetika dan lingkungan sekitar. Orang-orang yang memilki kecenderungan diwariskan Lupus akan mengembang ketika mereka datang dan kontak dengan sesuatu lingkungan yang dapat memicu Lupus.


Beberapa pemicu Lupus adalah sebagai berikut:


1. Sinar Matahari

Paparan sinar matahari dapat memberikan luka pada kulit atau dapat memicu tubuh untuk merespons Lupus bagi orang yang sedang dalam kondisi sistem kekebalan tubuh yang lemah


2. Obat-obatan

Beberapa obat dapat memicu Lupus seperti obat anti kejang, obat tekanan darah, dan antibiotik.


Pengobatan


Pengobat Lupus tergantung pada tanda-tanda dan gejala yang ditimbulkan. Menentukan obat yang digunakan harus melalui resep dokter. Misalnya untuk meredakan flare, dokter akan memberikan saran untuk obat pilihan dan dosis yang sesuai.
Obat-obatan yang sering digunakan untuk mengontrol dan mengurangi gejala Lupus yaitu:


1. Nonsteroidal anti-inflammatory (NSAIDs), obat ini dapat mengobati nyeri, pembengkakan dan demam pada Lupus. NSAID memberikan efek samping seperti pendarahan perut, masalah ginjal dan jantung.


2. Corticosteroids, Prednisone (obat mengobati gangguan kekebalan tubuh) dan jenis Corticosteroids lainnya dapat melawan peradangan pada Lupus. Tapi akan memberikan efek samping jangak panjang, termasuk penambahan berat badan, mudah memar, tulang menipis (osteoporosis), tekanan darah tinggi, diabetes, dan resiko infeksi.


3. Immune suppressants, obat ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh untuk membantu kondisi serius Lupus. Seperti, Cyclophosphamide (Cytoxan), Azathioprine (Azasan), Mycophenolate (Cellcept), Leflunomide (Arava) dan Methotrexate (Trexall).

Efek samping dari obat ini adalah kerusakan hati, infeksi, penurunan kesuburan dan risiko kanker. Obat lain yang dapat mengurangi gejala Lupus yaitu Belimumab (Benysta) dan memberikan efek samping seperti mual, diare dan demam. (Rima Wahyuningrum/Igw)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya