Mana Lebih Sehat, STMJ atau Susu Jahe?

Tahukah Anda kalau ternyata STMJ mengandung protein yang sulit dicerna tubuh.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Jul 2014, 11:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2014, 11:00 WIB
Ilustrasi STMJ
Ilustrasi STMJ (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta Bertahun-tahun mungkin kita mengetahui berbagai minuman untuk menambah stamina seperti Susu Telur Madu Jahe (STMJ) atau susu jahe. Tapi tahukah Anda kalau ternyata STMJ mengandung protein yang sulit dicerna tubuh.

Seperti disampaikan Pakar Herbal dan Konsultan Herbal sekaligus Bussiness Development Director PT Deltomed Laboratories, Dr Abrijanto SB bahwa yang merusak komponen atau manfaat dalam minuman tradisional seperti STMJ adalah telurnya. Telur mentah yang dikocok bersama susu, madu dan jahe jadi hilang manfaat kesehatannya.

"Putih telur itu ada albuminnya. Albumin merupakan sumber protein yang sulit diserap tubuh jika dikonsumsi mentah. Telur itu baiknya dimasak dulu. Sayang sekali kan kalau diminum, manfaat jahe dan lainnya jadi hilang," kata Abrijanto, ditulis Jumat (11/7/2014).

Berbeda dengan STMJ, menurut Abrijanto, susu jahe lebih baik dikonsumsi kalau memang Anda butuh stamina dalam beraktivitas. Tapi perlu diperhatikan, jahe sebaiknya tidak dimasak dengan suhu terlalu panas atau air mendidih. Cukup dimasak dengan suhu sekitar 60-80 derajat celsius, minuman jahe bisa menambah stamina, mengurangi mual bagi ibu hamil, dan meringankan radang tenggorokan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya