Begini Cara Widi Be3 Kenalkan Buah pada Anaknya

Widi dan Dwi Sasono pun mulai memikirkan strategi apa yang akan dilakukan agar sang buah hati tetap mengonsumsi buah-buahan.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jul 2014, 19:30 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2014, 19:30 WIB
Begini Cara Widi Be3 Perkenalkan Buah pada Anaknya
Widi dan Dwi Sasono pun mulai memikirkan strategi apa yang akan dilakukan agar sang buah hati tetap mengonsumsi buah-buahan.

Liputan6.com, Jakarta Widi Mulia dan Dwi Sasono adalah pasangan orangtua yang sadar betul bahwa anak akan mencontoh apa pun yang dilakukan oleh keduanya. Termasuk dalam hal mengonsumsi buah-buahan.

Namun, di saat kedua buah hatinya tumbuh besar dan mulai memiliki pilihan dalam hal makanan, Widi dan Dwi Sasono pun mulai memikirkan strategi apa yang akan dilakukan agar sang buah hati tetap mengonsumsi buah-buahan. Apalagi, kata Widi, bila kedua buah hati sudah dapat diajak berbincang dan membuat sebuah kesepakatan.

"Misalnya dia suka ayam goreng apa, kita perbolehkan, asal kita coba dulu buah-buahan tertentu. Harus spesifik. Dalam arti, kita harus coba menghabiskan lima potong buah-buahan. Suka tidak suka, harus habis lima potong. Baru setelah itu, dituruti kemauannya," kata Widi Mulia kepada Health Liputan6.com dalam acara Grand Launching`Friliz For Zero Food` di Atrium Lantai GF Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2014)

Bila kemauannya tidak langsung dituruti dan harus melakukan perjanjian seperti ini, kedua buah hati Widi, Dru Prawiro Sasono dan Widuri Putri Sasono akan melakukan penawaran. "Kalau dia bilang enggak suka, dan tidak menghabiskannya, maka permintaannya tidak jadi dituruti," kata Widi menambahkan.

Sebagai ibu, wanita kelahiran 29 April 1979 sadar bahwa Dru dan Widuri adalah anak yang hanya suka beberapa jenis buah saja. Seperti apel, melon, stroberi, pisang, dan jeruk. Menurut Widi, anak pertamanya tidak begitu suka buah pear dan buah naga.

"Kalau buah kiwi, sewaktu kecil dia (Dru Prawiro) sangat suka. Sekarang sih, sudah tidak," kata Widi.

Intinya, Widi akan menjadikan buah yang tidak disukai tapi memiliki manfaat bagi tubuh anak-anaknya sebagai syarat sebelum memenuhi semua permintaan keduanya.

"Kalau dia mau sesuatu yang dia senang banget, harus makan buah-buahan yang tidak dia suka. Harus spesifik berapa potongnya. Jangan karena tidak suka, lantas tidak dimakan sama sekali. Tapi, biasanya, kalau ada sesuatu yang benar-benar diinginin banget, buah-buah itu akan dihabiskan," kata Widi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya