Liputan6.com, Jakarta Jumlah remaja perempuan yang menderita kekurangan zat besi karena terlalu banyak mengonsumsi minuman energi mengalami peningkatan. Asosiasi Produsen Makanan Kesehatan telah memeringatkan bahwa kafein dapat menghambat penyerapan mineral dalam tubuh, termasuk zat besi.
Menurut National Conference on Iron Deficiency in Infancy and Childhood, kekurangan zat besi merupakan gangguan gizi paling umum yang menimpa remaja perempuan di Inggris, dan penelitian terbaru menunjukan bahwa 40 persen remaja perempuan berusia 11 sampai 24 tahun memiliki asupan zat besi yang sangat rendah dari kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini memang sangat mengkhawatirkan, terlebih perempuan remaja yang mengalami menstruasi akan kehilangan banyak darah ketika mereka `kedatangan tamu`.
Dari survei yang dilakukan Asosiasi Produsen Makanan Kesehatan terhadap 10.000 orang dewasa di Inggris, menemukan bahwa tiga perempat dari perempuan berusia 18 sampai 24 tahun tidak tahu bahwa kafein dapat membatasi asupan mineral terpenting di tubuhnya.
Melihat kondisi ini, Graham Keen, Direktur Eksekutif dari Asosiasi Produsen Makanan Kesehatan, untuk tidak mengabaikan asupan penting yang dapat menambah zat besi ke dalam tubuh para remaja perempuan. Mereka juga harus tahu, kekurangan zat besi adalah masalah kesehatan yang tidak boleh diabaikan begitu saja.
"Semua orang harus tahu bahwa solusi terbaik bagi kebanyakan individu adalah dengan mengonsumsi nutrisi penting seperti vitamin dan mineral dengan cara menjalani pola hidup sehat," kata Graham seperti dikutip Daily Mail, Selasa (30/9/2014)
Graham memberitahu sumber terbaik yang harus dikonsumsi para remaja perempuan agar terhindar dari kekurangan zat besi adalah daging merah, telur, dan sayuran berdaun hijau.
"Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Jadi, minumlah segelas jus jeruk dan sesudahnya konsumsilah daging," kata Graham.
Bahaya Intai Penggemar Energy Drink
Jumlah remaja perempuan yang menderita kekurangan zat besi karena terlalu banyak mengonsumsi minuman energi mengalami peningkatan.
diperbarui 01 Okt 2014, 07:00 WIBDiterbitkan 01 Okt 2014, 07:00 WIB
Pro dan kontra minuman berenergi yang tinggi kafein terus mendapat perhatian khusus dari ahli kesehatan di negara maju.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuaca Hari Ini Rabu 1 Desember 2025: Langit Jakarta Akan Berawan pada Siang Hari
Busi Motor Mulai Aus, Kenali Ciri-cirinya
Panduan Memilih Dompet Kripto Terbaik 2025
Apa Itu Teks Eksposisi: Pengertian, Struktur, dan Contoh Lengkap
Hampir Gulung Tikar, Saham Perusahaan Fintech Ini Mampu Naik 934% di 2024
3 Tips Supaya Kekayaan Meningkat pada 2025
Inspirasi Fashion Kondangan, Begini 7 Gaya Kekinian dari Artis Tanah Air
3 Resep Mala Hot Pot yang Pedasnya Nendang untuk Lengkapi Perayaan Tahun Baru
Mega Ekspedisi Loser-Leuser 2024, Rekonstruksi Spirit Heroisme dan Patriotisme
Diperkuat Pemain Kuba, Gresik Petrokimia Yakin Bisa Berbicara Banyak di PLN Mobile Proliga 2025
1 Desember 2000: Dunia Merayakan Tahun Milenium
204.052 Kendaraan Masuk Gunungkidul Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025