Ini 5 Alasan Jadi Jomblo pun Membahagiakan

Jangan sedih, menjadi jomblo pun ada dampak positifnya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Nov 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2014, 18:00 WIB
Jomblo, Taylor Swift Kapok Pacaran
Taylor Swift kapok pacaran. Ia lebih suka menjomblo karena merasa lebih bebas.

Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang dunia runtuh saat Anda tak memiliki pasangan sedangkan yang lain berpasang-pasangan. Menjadi jomblo alias single merupakan salah satu fase hidup yang kini sedang Anda lakoni.

Meskipun tak punya pasangan, menjadi jomblo memiliki banyak manfaat bagi kesehatan Anda. Seperti dilansir Good Housekeeping pada Kamis (20/11/2014).


1. Lebih banyak bersosialisasi
Memiliki pasangan berarti harus pintar membagi waktu antara keluarga, teman, dan pasangan. Nah, jika tak ada pasangan artinya Anda memiliki waktu lebih leluasa untuk bermain bersama dengan teman-teman. Tidak cuma memiliki banyak teman, bersosialisasi baik untuk meningkatkan kecerdasan, ingatan bahkan membantu menurunkan risiko Alzheimer di hari tua.

2. Lebih sedikit mengonsumsi alkohol
Hal ini berlaku bagi wanita, dimana lebih sedikit mengonsumsi minuman beralkohol dibandingkan wanita yang sudah menikah menurut sebuah penelitian.  Penelitian lain pun mengemukakan bahwa banyak sedikitinya minum alkohil dipengaruhi kebiasaan minum alkohol suami. Sedikit mengonsumsi alkohol berarti gigi lebih putih, jantung lebih sehat dan otak lebih tajam.


Mudah dapatkan pekerjaan

3. Mudah mendapatkan pekerjaan
Berdasarkan CNN Money, lebih banyak orang single yang mendapatkan pekerjaan sejak krisis di tahun 2009.

4. Memiliki jumlah tidur cukup
Dalam survei majalah BedTimes menemukan fakta bahwak satu dari empat pasangan merasa lebih baik tidur sendiri dibandingkan bersama. Untuk yang masih single tentu hal ini tak perlu memikirkan hal ini dan tidur sesuka hati.

5. Berat badan stabil
Pernah melihat teman pria beberapa tahun usai menikah? Banyak pria yang perutnya mulai membuncit usai menikah.
Meski tak menikah, orang yang berpacaran pun meningkat berat badan seperti penelitian di Inggris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya