Tak Semua Orang Cocok Miliki Gigi Kelinci

Gigi kelinci pernah menjadi tren. Tapi, kondisi gigi ini tak cocok di semua orang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Feb 2015, 09:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2015, 09:30 WIB
Tak Semua Orang Cocok dengan Gigi Kelinci
Foto Ilustrasi
Liputan6.com, Jakarta
Ada orang yang memang memiliki dua gigi atas tengah paling depan agak jauh lebih panjang dibandingkan gigi di kiri kananya. Di Indonesia, hal ini disebut sebagai gigi kelinci. Siapa sangka, kondisi gigi seperti ini beberapa waktu lalu digemari dan menjadi tren di kalangan publik figur dan merembet ke masyarakat. Namun perlu diingat, tidak semua orang cocok memiliki gigi kelinci.
 
"Sebeneranya gigi kelinci itu harus dalam perbandingan. Tidak semua orang pantas memiliki gigi seperti ini," terang dokter gigi estetika dari Hilly Dental Salon, Hilly Gayatri usai acara CloseUp Diamond Attraction ditulis Rabu (4/2/2015).
 
Hal yang penting dalam pembentukan gigi kelinci adalah menyesuaikan dengan wajah. Oleh karena itu, sebelum pengaplikasian gigi kelinci akan dicoba dipasangkan dulu tambalan gigi pada dua gigi tersebut menyerupai gigi kelinci. Ini untuk melihat apakah orang tersebut cocok atau tidak memiliki gigi kelinci. Jika merasa cocok akan dilakukan pengerjaan, jika tidak ya tidak dilanjutkan.
 
"Melihat sebuah keindahan itu kan tidak sama, bisa jadi seseorang bisa cantik dengan gigi kelinci bisa juga orang lain menilai tidak," terang dokter yang berpengalaman di bidang estetika gigi selama 29 tahun ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya