Liputan6.com, London Akhirnya, penantian panjang untuk memiliki keturunan berjenis kelamin perempuan pada sebuah keluarga di Inggris terwujud juga. Empat bulan yang lalu terlahir bayi perempuan perempuan pertama bernama Myla Lawrie setelah lebih dari 200 tahun terus dikaruniai anak laki-laki.
Â
Sebelum Myla lahir, anggota keluarga besar Lawrie terakhir yang berjenis kelamin perempuan lahir pada tahun 1809. Dan kelahiran Myla pun bukan terjadi secara alami, namun penuh usaha dari orangtua. Hannah, ibu dari Myla, mencari berbagai informasi di internet cara untuk mendapatkan anak perempuan.
Â
Setelah mencari-cari informasi akhirnya ia merasa cocok untuk mengikuti sebuah program memiliki anak perempuan. Pada awalnya ia ragu dengan program ini, karena kedua anaknya berjenis kelamin laki-laki.
Â
Pada saat kehamilan Myla pun dokter memberitahu pada bulan-bulan awal bahwa bayi dalam janinnya kembali laki-laki. Selang beberapa minggu, dokter pun memberikan kabar gembira bahwa bayi dalam kandungannya adalah perempuan.Â
Â
Selama ini Hannah berasumsi bahwa alasan keluarga suaminya ini terus melahirkan anak laki-laki karena kelainan gen yang ada pada keluarga ini. Sperma mereka lebih banyak mengandung gen Y yang akan melahirkan anak laki-laki.
Â
"Aku telah bertanya kepada banyak dokter dan konsultan di rumah sakit, tapi ternyata asumsiku tersebut tidak tepat. Menurut mereka kesempatan melahirkan anak perempuan dan laki-laki sama-sama 50 persen. Tapi hal ini tidak terjadi pada keluarga Mark, suamiku," ungkapnya kepada Daily Mail ditulis Senin (16/2/2015).
Â
Kini, ia merasa hidupnya dan keluarga jadi lengkap dengan kelahiran Myla. Namun, Hannah takut Myla menjadi tomboi karena dominasi laki-laki dalam keluarga besarnya. "Tapi nanti aku akan lebih sering mengajaknya berbelanja," terangnya.
Â