Liputan6.com, New York - Pola makan buruk akan menyebabkan kerusakan hati (lever) sebelum anak usia 12 tahun. Karena itu, orangtua diminta lebih cermat memberi asupan makanan.
Baca juga : Catat, 14 Makanan Pendetoks Hati
Studi di Amerika menunjukkan, kebanyakan anak usia di bawah 12 tahun di negeri Paman Sam tidak memiliki berat badan ideal. Bahkan 30 persen di antaranya cenderung kelebihan akibat pola diet tak benar. Kondisi ini berujung pada kerusakan hati.
Menurut para peneliti, di awal kehidupannya, seorang anak dianugerahi jantung kuat dan sehat. Namun, itu dapat hilang begitu saja akibat kebiasaan makan tidak sehat.
"Temuan kami menunjukkan, secara umum seorang anak memulai hidupnya dengan tekanan darah yang cukup bagus," kata Kepala Bidang Pencegahan (Chair of Preventive Medicine) di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, DR. Donald Lloyd-Jones. Sayang, akibat pola makan mengerikan ini, indeks masa tubuh (BMI) dan kadar kolesterol anak memburuk.
Menurut Donald, anak usia di bawah 12 tahun tak seharusnya mengalami kerusakan hati. Alasannya, anak-anak ini masih dalam kondisi prima hingga dewasa.
"Semakin sehat pilihan makanannya, kesehatan lever dan pembuluh jantung jantung juga akan makin bagus hingga anak berusia dewasa," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Hasil penelitian yang terbit di Jurnal Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes menyebutkan, empat dari sepuluh anak justru memiliki kadar kolesterol yang sangat buruk.
Tak heran bila kerusakan hati dialami banyak anak sebelum usia 12 tahun. Baca juga : Gangguan Tidur Berpotensi Memicu Kerusakan HatiÂ