IHSG Anjlok 5,16 Persen pada 3-7 Februari 2025, Ini Penyebabnya

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur 5,16 persen selama sepekan tepatnya pada 3-7 Februari 2025 menjadi 6.752.

oleh Agustina Melani Diperbarui 08 Feb 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 11:00 WIB
IHSG Anjlok 5,16 Persen pada 3-7 Februari 2025, Ini Penyebabnya
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan 3-7 Februari 2025. Koreksi IHSG terjadi didorong sentimen global dan domestik.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan 3-7 Februari 2025. Koreksi IHSG terjadi didorong sentimen global dan domestik.

IHSG merosot 5,16 persen ke posisi 6.752,57 pada 3-7 Februari 2025 dari pekan lalu di posisi 7.109,19. Kapitalisasi pasar bursa terpangkas 5,87 persen menjadi Rp 11.595 triliun dari pekan lalu Rp 12.319 triliun. Demikian mengutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (8/2/2025).

Sementara itu, peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini meningkat 26,60 persen menjadi 20,75 miliar saham dari 16,39 miliar saham pada pekan lalu.

Kenaikan turut dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian bursa pekan ini. Rata-rata frekuensi transaksi harian naik 13,06 persen menjadi 1,31 juta kali transaksi dari 1,16 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian bursa melonjak 7,22 persen menjadi Rp 12,08 triliun dari Rp 11,27 triliun pada pekan lalu. Investor asing menjual saham Rp 3,80 triliun pada pekan ini. Penjualan saham oleh investor asing ini meningkat dari pekan lalu Rp 100,32 miliar. Sepanjang 2025, aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 7,52 triliun.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan, sentimen global dan domestik bebani IHSG sepekan. Dari global, Nico menuturkan, kebijakan tarif dagang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menekan IHSG. Donald Trump mengenakan tarif impor terhadap Kanada, Meksiko dan China. Namun, ia akhirnya menunda selama 30 hari untuk tarif impor ke Kanada dan Meksiko.

"Ini bukan sekedar tarif. Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat punya agreement, tetapi (Donald Trump-red) akan hajar yang dia inginkan, ini jadi hambatan,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

Promosi 1

Sentimen The Fed hingga Domestik

Selain Donald Trump, sentimen kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) juga menekan IHSG. Nico menuturkan, the Fed telah memberikan sinyal untuk tidak terburu-buru menurunkan suku bunga. Dengan demikian, potensi penurunan suku bunga akan melambat. “Kami prediksi 1-2 kali penurunan suku bunga, sekitar 50 basis poin (bps),” ujar Nico.

Sedangkan dari dalam negeri, Nico mengatakan, pemangkasan anggaran oleh pemerintah dengan besaran Rp 306 triliun menjadi sentimen negatif. Hal ini seiring daya beli dan konsumsi masyarakat yang sudah melemah, seharusnya ditopang oleh belanja pemerintah.

Namun, pemerintah memutuskan untuk memangkas anggaran terutama yang tidak efektif. Nico mengatakan, saat pertumbuhan ekonomi 2024 dirilis dan inflasi Januari 2025 turun menjadi 0,76 persen dari Desember 2024 1,57 sehingga itu menunjukkan daya beli dan konsumsi masyarakat melemah. Bank Indonesia juga  memangkas suku bunga acuan menjadi 5,75 persen pada 15 Januari 2025.

“Belanja pemerintah harus ditopang untuk jaga pertumbuhan ekonomi, tetapi belanja pemerintah dipotong, pengaruhi pertumbuhan ekonomi. Anggaran pemerintah dipotong memang kebanyakan perjalanan dinas, meeting di hotel. Kalau tidak ada meeting di hotel, hotel bagaimana? Semua ini berkaitan. Anggaran dipotong ini memang untuk program yang diinginkan pemerintah untuk program makanan bergizi gratis,” kata dia.

Nico menambahkan, sektor makanan memiliki multiflier effect. Dengan pemangkasan anggaran terjadi, Nico berharap program makanan bergizi gratis ini dapat berjalan sehingga menopang pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, pengumuman pengelola indeks acuan global MSCI yang melakukan pengecualiaan terhadap tiga saham emiten yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO) juga bebani IHSG.” Indeks MSCI kecualikan BREN, CUAN, dan PTRO. Selain itu, kinerja bank BUKU IV juga tidak sesuai harapan. Ada growth tapi belum sesuai,” kata Nico.

 

Sentimen The Fed hingga Rupiah Warnai Laju IHSG pada 30-31 Januari 2025

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah selama dua hari perdagangan pada 30-31 Januari 2025 usai libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (2/2/2025), gerak IHSG turun 0,79 persen ke posisi 7.109,19 pada 30-31 Januari 2025. IHSG merosot dari pekan lalu di posisi 7.166,05. Selain itu, kapitalisasi pasar turun 1,14 persen menjadi Rp 12.319 triliun dari pekan lalu Rp 12.462 triliun.

Tak hanya itu, rata-rata volume perdagangan saham terpangkas 11,05 persen menjadi 16,39 miliar saham dari pekan lalu 18,42 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian susut 9,44 persen menjadi Rp 11,27 triliun dari pekan lalu Rp 12,44 triliun. Total frekuensi perdagangan turun 8,24 persen menjadi 1,16 juta kali dari pekan lalu 1,26 juta kali.

Di tengah transaksi perdagangan saham hanya berlangsung dua hari mayoritas sektor saham memerah. Sektor saham basic materials turun 2,88 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham industri terpangkas 0,93 persen, sektor saham consumer siklikal merosot 0,90 persen, dan sektor saham perawatan kesehatan turun tipis 0,17 persen.

Lalu sektor saham properti dan real estate terperosok 1,77 persen, sektor saham infrastruktur melemah 2,6 persen dan sektor saham transportasi dan logistic turun 0,26 persen.

 

 

Sektor Saham

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

DI sisi lain, sektor saham energi naik 0,41 persen, sektor saham consumer nonsiklikal melonjak 1,14 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham keuangan naik 0,44 persen, dan sektor saham teknologi melambung 1,36 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG melemah 0,79 persen didorong sejumlah sentimen. Pertama, dari dalam negeri ada libur panjang pada pekan ini sehingga diperkirakan investor merealisasikan keuntungan terlebih dahulu pada pekan sebelumnya. Kedua, sentimen keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

"The Fed memutuskan menahan suku bunga acuan di 4,5 persen dan diperkirakan stance-nya cenderung hawkish ke depan,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Faktor ketiga, nilai tukar rupiah yang cenderung tertekan. Herditya prediksi IHSG cenderung konsolidasi pada pekan depan. IHSG akan berada di level support 7.030 dan level resistance 7.196. “Kami kira pergerakan IHSG akan dipengaruhi rilis data inflasi Indonesia dan GDP Indonesia. Rilis data pekerjaan dan NFP Amerika Serikat,” kata dia.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya