Liputan6.com, Bandung - Pers menjadi salah satu lembaga atau media yang pasti ada di setiap negara di penjuru dunia. Pasalnya pers memiliki tugas untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan informasi kepada publik.
Pada era modern saat ini informasi yang dibagikan bisa dalam bentuk media seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, hingga platform digital. Selain itu, pers berperan penting untuk menyampaikan berita serta opini yang berpengaruh terhadap pandangan masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Setiap negara pasti memiliki pers dan biasanya keberadaan mereka berperan besar sebagai pengawas kebijakan pemerintah serta alat kontrol sosial bagi masyarakat. Melalui pers yang bebas masyarakat dapat mengetahui berbagai isu.
Advertisement
Mulai dari isu-isu politik, ekonomi, sosial, hingga budaya baik di dalam dan luar negeri. Selain itu, kehadiran pers juga penting untuk sarana pendidikan bagi masyarakat karena berita dan artikel yang diterbitkan oleh media membantu meningkatkan wawasan publik.
Saat ini di tengah-tengah era digital, peran pers semakin luas terutama dengan adanya media online dan platform berita digital. Informasi bisa diakses dengan lebih cepat dan mudah untuk selalu mendapatkan berita terkini dengan cepat.
Peran pers tentunya masih ada banyak lagi dan akan selalu dianggap penting di berbagai negara termasuk di Indonesia. Bahkan terdapat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar setiap tahunnya untuk mengapresiasi bagaimana pentingnya kehadiran pers.
Tema Hari Pers Nasional 2025
Pada peringatan tahun ini, Hari Pers Nasional mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan pangan untuk Kemandirian Bangsa”. Tema tersebut dipilih untuk mencerminkan peran media dalam mengedukasi serta mengawal kebijakan pangan nasional.
Pada perayaan Hari Pers Nasional tahun ini puncak peringatannya diselenggarakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Adapun logo Hari Pers Nasional 2025 telah resmi dibagikan dengan maskot hewan bekantan.
Diketahui hewan tersebut merupakan primata khas Kalimantan Selatan dan dalam logonya mengenakan pakaian adat daerah. Logo tersebut menyiratkan makna kearifan lokal serta semangat pers dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan dan keberagaman.
Advertisement
Sejarah Hari Pers Nasional
Melansir dari beberapa sumber, Hari Pers Nasional diperingati pada tanggal 9 Februari setiap tahunnya. Peringatan ini tercetus dari keputusan Kongres ke-16 PWI di Padang pada tahun 1978.
Kala itu para tokoh pers mengusulkan untuk adanya hari khusus dalam menghormati kontribusi pers nasional. Pasalnya sejak era penjajahan pers telah menjadi alat perjuangan bangsa.
Mulai dari menyebarluaskan informasi tentang kemerdekaan, membangun opini publik, serta menghadapi tantangan demi kebebasan berpendapat. Kemudian pada 23 Januari 1985, Presiden Soeharto secara resmi menetapkan Hari Pers Nasional.
Keputusan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5 Tahun 1985. Adapun peringatannya mempunyai tujuan untuk mengembangkan pers nasional yang bebas, bertanggung jawab, dan berlandaskan Pancasila.
Cara Merayakan Hari Pers Nasional
Berikut ini beberapa inspirasi cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Pers Nasional:
1. Mengikuti diskusi atau seminar tentang peran pers
Pada Hari Pers Nasional biasanya terdapat acara-acara seminar, diskusi, atau webinar terkait isu-isu terkait peran pers, kebebasan pers, etika jurnalistik, hingga tantangan media di era digital seperti saat ini.
Mengikuti acara tersebut dapat membantu untuk menambah wawasan terkait pentingnya peran pers terutama di negara demokrasi.
2. Apresiasi jurnalis dan media
Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan apresiasi kepada para jurnalis dan media yang telah menyajikan berbagai informasi seperti berita akurat untuk masyarakat luas.
Membaca berita yang sumbernya berasal dari jurnalis dan media membantu masyarakat untuk mendapatkan sumber yang kredibel hingga menghindari penyebaran berita hoaks.
3. Mendatangi pameran atau museum pers
Perjalanan pers di Indonesia melalui banyak sekali tantangan dan sejarah yang panjang. Mendatangi pameran atau museum pers bisa membantu kita untuk lebih memahami atau mengenal bagaimana perjalanan pers di Indonesia dari masa ke masa.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)