Jangan Simpan Sikat Gigi dengan Penutup, Kenapa?

Menggunakan penutup sikat gigi tidak melindungi dari pertumbuhan bakteri malah menciptakan lingkungan bagi bakteri untuk tumbuh.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Jun 2015, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2015, 19:00 WIB
Waspada, Bakteri Tinja Bisa Hidup di Sikat Gigi
Menjaga kesehatan mulut dengan menggosok gigi merupakan kegiatan penting agar nafas tetap segar.

Liputan6.com, New York- Selain disimpan dalam kontainer khusus sikat gigi, banyak orang menyimpan sikat giginya dengan menutup kepala sikat. Maksudnya agar tetap bersih jauh dari bakteri. Sudah tepatkah hal ini?

"Menggunakan penutup sikat gigi tidak melindungi dari pertumbuhan bakteri malah menciptakan lingkungan bagi bakteri untuk tumbuh. Sikat gigi yang ditutup malah membuatnya tidak mengering sehingga lembap," terang peneliti yang merupakan mahasiswa pascasarjana Quinnipiac University, Amerika Serikat, Laura Aber.

Untuk menjaga agar sikat gigi bersih usai dipakai, American Dental Association menyarankan untuk membilas sikat secara menyeluruh kemudian menyimpannya dalam posisi tegak agar tidak bersinggungan dengan sikat gigi lain dan tempatkan pada ruangan yang terkena udara.

Selain itu, untuk meminimalisir penyebaran kuman agar tak sampai ke sikat gigi dengan menjauhkan dari tempat penyimpanan dari toilet. Bisa juga menutup toilet saat di flush seperti dilansir Good Housekeeping, Selasa (9/6/2015).

 

Baca Juga:

5 Saran Ahli agar Sikat Gigi Tetap Bersih

Awas, Bakteri Feses Bisa Nempel di Sikat Gigi

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya