Makan Cokelat Bikin Sehat atau Malah Gemuk?

Makan dua cokelat sehari bisa menurunkan 25% risiko penyakit jantung dan 22% risiko terkena stroke.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 17 Jun 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2015, 11:00 WIB
Cambridge University Buka Beasiswa Program Doktor Jurusan Cokelat
Cokelat (CNN)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian baru yang dilakukan di Skotlandia menemukan, makan dua cokelat sehari bisa menurunkan 25% risiko penyakit jantung dan 22% risiko terkena stroke.

Namun seperti dikutip Mirror, Rabu (17/5/2015), batas konsumsi aman cokelat hanya 100 gram per hari. Selebihnya, risiko penyakit karena obesitas dapat mengancam Anda.

Peneliti utama Prof Phyo Myint dari Universitas Aberdeen mengatakan, kandungan cokelat termasuk kakao, flavonoid, susu, dan kacang-kacangan dapat membantu melindungi jantung. Namun cokelat memiliki kelemahan karena tinggi gula dan lemak. Oleh sebab itu, ada beberapa kelompok orang yang mungkin tidak harus makan cokelat. Tapi secara keseluruhan, mengonsumsi cokelat dalam dosis yang pas mungkin bermanfaat bagi kesehatan.

"Makan coklat dalam jumlah sedang seharusnya tidak menyebabkan masalah kesehatan. Tapi sangat penting ditegaskan, penelitian ini berlaku pada orang dewasa berusia di usia 40-an ke atas, sehingga hasilnya tidak berlaku untuk anak-anak," katanya.

Dalam penelitiannya, mereka menganalisis sejumlah studi tentang cokelat dan penyakit jantung yang melibatkan total 170.000 orang, termasuk studi pada 20.000 orang dewasa di Norfolk. Hasilnya, orang yang mengonsumsi cokelat, termasuk cokelat hitam dan cokelat susu secara teratur mengalami penurunan risiko jantung dan stroke.

Meski cokelat menyehatkan, namun temuan yang dipublikasikan dalam Jurnal Heart ini juga mencatat hidup sehat dengan mengonsumsi buah dan sayuran paling penting.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya