Liputan6.com, London - Kurang lebih 3.500 orang per tahun di Inggris mengalami luka parah akibat terpental dari mesin treadmill. Dan salah satu orang yang baru-baru ini menjadi `korban` adalah Yvone Myers (57). "Pada saat aku menaiki mesin itu, aku langsung terlempar ke tanah," kata Yvone.
Menekuni pekerjaan di bidang travelling sales executive membuat ibu empat orang anak ini tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga. Oleh karena itu, Yvone memilih menggunakan treadmill yang mudah sekali untuk digunakan. Lagipula dia tak perlu menghabiskan banyak waktu di pusat kebugaran, cukup di rumah saja.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Yvone, kala itu mesin treadmill yang ada di rumahnya melaju dengan sangat cepat. Bahkan, salah satu ornamen penting di treadmill-nya itu seperti rusak.
"(Setelah terlempar) aku coba untuk bangkit dengan keadaan meronta-ronta kesakitan. Namun, semua itu terasa mustahil," kata Yvone. "Hidung dan wajah saya seperti dipotong-potong, dan lengan saya berdenyut akibat luka bakar. Dahi saya pun mengalami luka, yang membuat saya seolah-olah habis berkelahi," kata Yvone dikutip dari situs Daily Mail, Senin (13/7/2015)
Wanita asal South Manchester ini tak suka bila disebut sebagai pemula. Yvone sudah menggunakan treadmill lebih dari sepuluh tahun, dan rutin pergi nge-gym empat kali dalam seminggu. "Tapi, aku tak pernah mengalami situasi semacam ini," kata dia menerangkan.
Suami petinggi Facebook pun meninggal dunia karena treadmill
Menurut Royal Society for the Prevention of Accidents, sekitar 2.000 orang cedera akibat treadmill dalam setahun yang terjadi di rumah-rumah penduduk, dan 1.500 orang di pusat kebugaran.
Akibatnya, korban mengalami patah tulang, keseleo, jari putus, hingga gegar otak.
Selain Yvone, suami dari Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg, Dave Goldberg (47) pun meninggal dunia di pusat kebugaran di salah satu hotel di Meksiko setelah jatuh dari treadmill yang menghantam kepalanya.