Liputan6.com, Jakarta Limonene, senyawa alami pada buah-buahan sitrus seperti lemon dan jeruk bisa dipakai untuk mengenali gejala penyakit lever pada tahap awal, demikian menurut studi terbaru.
Limonene biasa disuntikkan atau dihirup karena umum dipakai untuk produk makanan dan minuman komersil. Senyawa ini juga digunakan untuk memberi aroma buah pada permen, kosmetik, parfum, dan produk pembersih.
Menurut penelitian yang dilakukan Molecular Physics Group di University of Birmingham, penyebab meningkatnya penyakit lever dalam beberapa dekade terakhir berkaitan dengan konsumsi alkohol yang semakin tinggi di Inggris. Gejala penyakit tak akan muncul hingga tingkat yang parah. Namun, sulit untuk mendiagnosis penyakit ini dan untuk mengatasi kondisi lanjut seperti sirosis hanya bisa dengan transplantasi lever.
Advertisement
Para peneliti mengumpulkan contoh napas pasien sirosis dengan menggunakan alat sampling napas. Sampel napas tersebut kemudian dimasukkan dalam alat analisis yang sangat sensitif yang bisa mengukur intesitas molekul aroma.
Peneliti kemudian membandingkan sampel napas dari 31 pasien yang menderita sirosis dengan sampel dari grup individu sehat. Lalu sampel dari penderita penyakit lever dengan pra-transplan dibandingkan dengan sub-kohort dari 11 pasien yang mendapatkan transplantasi lever.
Kadar limolene lebih tinggi pada pasien yang belum menjalani operasi transplantasi. Tapi setelah mendapat lever baru dari transplantasi, kada limolene yang ditemukan pada pasien tersebut berkurang. Hasil ini menunjukkan bahwa pasien sirosis tidak bisa mengolah limonene sepenuhnya melainkan hanya menyimpannya dalam lemak tubuh.
Dr Margaret O'Hara, dari Molecular Physics Group dan peneliti utama dalam proyek ini mengatakan, "Kami sudah tahu bahwa orang dengan penyakit lever memiliki aroma napas yang khas dan kami ingin tahu apa yang menyebabkan hal itu. Sekarang setelah kami menemukan biomarker (indikator fisik) dari penyakit tersebut dalam limonene, kami bisa melanjutkan penelitian untuk memastikan seberapa baik hal tersebut untuk mendiagnosis penyakit lever."
Dr Chris Mayhew, Ketua Molecular Physics Group menyatakan, "Hasil penelitian kelompok ini sangat luar biasa karena mereka menemukan hubungan limonene dengan lever yang sakit ketimbang pada pasien."
"Penting, penelitian kami memberi peluang bagi penelitian lebih lanjut untuk deteksi awal penyakit sirosis. Jika hal tersebut berhasil, maka penyakit itu bisa ditangani dengan obat-obatan serta perubahan gaya hidup yang tentunya akan berdampak pada kondisi sosio-ekonomi yang lebih luas," lanjutnya.
Penelitian tentang hubungan senyawa limonene dengan penyakit lever bahkan sirosis dipublikasikan dalam Jurnal EBioMedicine, dilansir dari laman Medindia, Kamis (13/8/2015).