Hati-hati Saat Temani Anak Main Sepeda Roda Tiga

Cedera kepala paling banyak dialami oleh anak akibat naik sepeda roda tiga.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Sep 2015, 11:31 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 11:31 WIB
Sepeda Roda Tiga
(Foto: diatasbumi.com)

Liputan6.com, New York- Bagi Anda yang memiliki buah hati, sebaiknya lebih berhati-hati saat menemani anak bermain sepeda roda tiga. Berdasarkan penelitian terbaru, kecelakaan sepeda roda tiga paling banyak terjadi pada anak usia dua tahun sehingga mereka perlu dibawa ke UGD.

Secara keseluruhan, cedera roda tiga yang serius memang jarang terjadi. Namun cedera kepala paling banyak dialami oleh anak saat naik sepeda roda tiga. Sekitar 30 persen dari data menyebutkan anak-anak tersebut mengalami luka pada bagian teratas tubuh.

Lalu, beberapa di antaranya mengalami luka luar dan luka internal. Ada juga kasus patah tulang dan lengan tulang patah lebih banyak dibandingkan tulang kaki.

Ada pula potensi kematian akibat kecelakaan sepeda roda tiga, yakni ketika anak-anak naik sepeda roda tiga dan jatuh ke dalam kolam. Hal tersebut bisa terjadi karena anak naik tanpa pengawasan orang tua.

"Lingkungan anak-anak untuk bermain sepeda roda tiga harus bebas dari jalur yang mengarah ke sumber air," kata mahasiswa kedokteran Medical College of Georgia, Amerika Serikat sekaligus peneliti studi ini, Sean Bandzar.

Untuk mencegah kecelakaan sepeda roda tiga terjadi, Bandzar dan rekan-rekannya menyarankan untuk melakukan modifikasi sepeda roda tiga. Sebagian besar luka terjadi ketika anak-anak memutar roda depan terlalu tajam. Bisa saja kan roda sepeda diubah agar tidak memutar terlalu jauh seperti diungkapkan Sean dalam Live Science, Selasa (15/9/2015).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya