Kini Berlian Bisa Dipakai untuk Obati Kanker

Selain untuk dijadikan perhiasan, kini para peneliti berhasil menemukan manfaat lain berlian.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 13 Okt 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 11:00 WIB
Warga di Pulau Ini Jadi Konsumen Berlian Terbesar Se-Indonesia
Ternyata warga di pulau Kalimantan lah yang menjadi konsumen terbesar untuk perhiasan berlian

Liputan6.com, Jakarta Selain untuk dijadikan perhiasan, kini para peneliti berhasil menemukan manfaat lain berlian. Batu mulia yang terkenal akan kilaunya itu ternyata bisa digunakan untuk mendeteksi tumor yang berpotensi kanker dengan cara scan MRI.

Berlian yang digunakan untuk menunjang scan MRI memang bukan berlian asli, melainkan versi sintetisnya saja. Penelitian terbaru dari University Sydney mengungkap caranya, dikutip dari laman Medindia, Selasa (13/10/2015).

David Reilly dari University of Sydney di Australia mengatakan, "Kami tahu berlian nano bisa digunakan sebagai pengantar obat ketika proses kemoterapi karena sifatnya yang non-toxic dan non-reactive. Kami pikir kami bisa menggunakan bahan non-toxic ini karena menyadari berlian memiliki karakteristik magnetik yang membuatnya bisa dijadikan suar pada MRI.

"Para peneliti mengalihkan perhatian mereka pada hiperpolarisasi nano-diamonds, sebuah proses menyelaraskan bagian dalam berlian sehingga bisa menciptakan sinyal yang dapat dideteksi oleh alat scan MRI.

Pemimpin studi, Ewa Rej mengatakan, "Dengan mengikatkan berlian yang telah dihiperpolarisasi pada molekul yang terkena kanker, teknik ini memungkinkan pelacakan pergerakan molekul dalam tubuh. Ini merupakan contoh yang baik mengenai bagaimana penelitian fisika kuantum mengatasi masalah dalam dunia nyata. Pada kasus ini, membuka jalan bagi kita untuk membayangkan dan membidik kanker jauh sebelum mereka mengancam jiwa."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya