P3K Anak: Lakukan Ini Jika Buah Hati Terkena Luka Bakar

Penanganan pertama sangat dibutuhkan guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Nov 2015, 19:30 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2015, 19:30 WIB
P3K Anak: Lakukan Ini Jika Buah Hati Terkena Luka Bakar
Penanganan pertama sangat dibutuhkan guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

Liputan6.com, Jakarta Kasus balita terkena air panas sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bemain air di dispenser hingga menyenggol minuman berisi air panas. Penanganan pertama sangat dibutuhkan guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

"Pertama, orangtua jangan panik melihat hal tersebut namun segera memberikan penanganan pertama pada anak," tutur dokter spesialis bedah plastik RSUP Fatmawati, Jakarta, Brevita J. Bismedi saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Senin (2/11/2015).

Hal ini sangat penting terutama suhu tubuh pada anak mudah mengikuti sekitarnya, jika terkena air panas segera didinginkan seperti dituturkan dr. Elidasari Siburian, SpBP.

Berikut tahapannya:
1. Segera lepas baju anak bila perlu disobek

Luka terkena air panas termasuk dalam luka bakar, kedalaman luka bakar tergantung lama kontak kulit dan panasnya air. Lama kontak harus segera dipercepat, jika anak menggunakan pakaian yang terkena air panas segera dilepas bila perlu dirobek seperti dituturkan dokter Bismedi.

2. Secepatnya didinginkan dengan air bersih suhu normal

Cari sumber air terdekat, bisa air keran atau air minum. "Tapi jangan air dingin seperti air es ya, air biasa saja," tutur dokter Elidasari. Menyiram atau membasuh dengan air mengalir agar panas tidak menempel terlalu lama. Lakukan ini sebentar saja, paling lama satu menit agar anak tak kedinginan.

3. Keringkan lembut dan hangatkan anak dengan baju bersih

Jika sudah didinginkan, segera keringkan bagian yang dibasuh air tersebut, namun jangan terlalu keras cukup ditepuk-tepuk ringan saja. Lalu segera berikan pakaian bersih atau handuk untuk mencegah anak alami hipotermia.

4. Beri salep antibiotik atau salep luka bakar

Jika sudah kering, olesi salep antibiotik atau luka bakar.

Kapan harus ke dokter?

Untuk yang luka bakar ringan seperti terkena air tidak terlalu panas tak perlu dibawa ke rumah sakit cukup segera didinginkan. Tapi ketika area luka bakar luas, terlebih sudah muncul merah bahkan melepuh harus segera dibawa ke rumah sakit.

"Jika luka bakar yang ditimbulkan melepuh ditandai dengan warna merah, seperti bulat berisi air, itu harus segera di bawa ke rumah sakit karena sudah masuk ke lapisan terdalam," tutur dokter Elidasari.

Menurut dokter Bismedi sebagian besar luka bakar yang tersiram air panas itu masuk dalam tingkat 2a ditandai dengan kulit melepuh. "Munculnya bulatan berisi air itu berbeda-beda, ada yang muncul segera, tapi bisa juga delapan jam sesudahnya," terangnya dokter yang mengambil spesialis di Universitas Indonesia ini.

Namun daripada ragu, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit atau dokter terdekat. "Mending ke dokter, karena bisa saja ada trauma yang ditimbulkan, dokter bisa memberikan perawatan yang tepat. Terlebih ini menimbulkan rasa nyeri dan terjadi pada anak-anak, dokter bisa memberikan puyer untuk mengatasi hal tersebut," terang dokter Bismedi.

Dokter umum atau dokter spesialis?

Dalam kasus tidak berat, dokter umum mampu mengatasi hal tersebut. Namun ketika dokter umum merasa tidak bisa melakukan hal tersebut akan dirujuk ke dokter spesialis bedah plastik.

"Yang paling penting dokter bisa menangani hal tersebut. Sementara dokter bedah plastik lebih bisa memberitahu secara lebih detil. Seperti menjelaskan kedalaman luka bakar, penjelasan detil seperti apa, sembuhnya berapa lama," tutur dokter Elidasari.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya