Terhirup Benda Asing, Anak Harus Dibawa ke UGD

Anak di bawah usia 4 tahun paling sering terhirup kacang-kacangan, biji-bijian, atau benda kecil lainnya.

oleh Risa Kosasih diperbarui 07 Nov 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2015, 16:00 WIB
Waktu yang Tepat Berikan Air Putih pada Bayi
Membuat orangtua kerap bertanya pada dokter, kapan seorang anak dapat diberikan segelas air putih.

Liputan6.com, Jakarta - Anak di bawah usia 4 tahun paling sering terhirup kacang-kacangan, biji-bijian, atau benda kecil lainnya. Benda asing yang masuk biasanya tersangkut pada bronkus (paling sering pada paru kanan).

Terkadang, tanda-tandanya seringkali tak dipahami orang tua, misalnya anak rewel, demam, hingga nafas si kecil berbunyi. Pada kasus yang jarang, benda dengan ukuran besar bisa tersangkut pada laring anak hingga menyebabkan kematian mendadak akibat sumbatan, kecuali trakeostomi segera dilakukan.

Trakeostomi adalah prosedur operatif dengan membuat lubang untuk bernapas pada dinding depan trakea (tenggorokan). Bedah ini dilakukan untuk membantu pernapasan seseorang yang memiliki sumbatan atau pembengkakan

Dokter spesialis anak dr Meta Hanindita, Sp.A kepada Liputan6.com, pada Rabu (5/11/2015) siang menjelaskan soal tanda-tanda anak yang baru saja terhirup benda asing. Dalam keadaan emergency atau darurat, si kecil harus di bawa ke UGD rumah sakit.

"Kalau tertelan, cari tahu dulu tertelan benda apa karena ini pun akan sangat mempengaruhi penanganannya," tutur dr. Meta.

Berikut tanda-tanda anak yang terhirup benda asing:

1. Anak menelan benda yang mengandung zat kimia seperti batu baterai, cairan pembersih, air accu, dll.

2. Menelan benda tajam seperti penjepit kertas

3. Terdengar suara wheezing (napas berbunyi ngik ngik)

4. Nyeri di leher, tenggorokan

5. Rewel

6. Tampak sesak

7. Tidak mau makan

8. Muntah2

9. Demam

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya