Mind and Soul: Menyesalkah Orangtua Punya Anak Tidak Berprestasi?

Benarkah orangtua menyesal ketika tahu anaknya tidak berprestasi?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 27 Nov 2015, 19:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2015, 19:00 WIB
Nilai Rapor Buruk, Remaja Kirim Surat Kepada Orangtua
Untuk mempersiapkan orangtuanya agar tidak kelabakan melihat rapor buruknya, seorang anak menulis surat yang konyol.

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada orangtua yang tidak ingin punya anak yang bisa dibanggakan. Salah satu tuntutan dari orangtua adalah punya prestasi di sekolah. Tapi jangan langsung berpikiran orangtua menyesal memiliki anak seperti kita hanya karena tidak berprestasi di sekolah.

"Kesedihan pasti ada saat melihat anak-anak mereka gagal. Mereka berupaya menutupi rasa yang muncul dalam diri mereka. Sebagai anak, tidak boleh menghakimi bahwa mereka menyesal memiliki anak seperti kita yang gagal ini," kata Founder Spirit Of Universal Life (SOUL) Bunda Arsaningsih dalam video `Mind and Soul` Liputan6.com, Jumat (27/11/2015)

 

Seharusnya, anak berpikir bahwa orangtua sangat menyanyangi mereka, bagaimana pun keadaannya. Jika tidak sayang, tidak mungkin mereka berupaya membesarkan, mengasuh, dan kerja keras mencari uang agar dapat menyekolahkan anak-anaknya. "Itu luar biasa sekali pengorbanannya," kata Arsaningsih.

Anak hanya melihat bahwa orangtua menuntut dengan harus beprestasi. Kalau berprestasi orangtua akan menyanyanginya lebih, jika tidak akan menyesal punya anak seperti dirinya.

"Jadi, jangan hakimi mereka dengan mengatakan mereka menderita karena kita. Tapi lihatlah mereka berjuang untuk kebaikan hidup kita. Mereka hanya berharap anak-anaknya tumbuh menjadi orang yang sukses," kata Bunda Arsaningsih menekankan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya