Tangani Serangan Stroke Jangan Sampai Lebih dari 4,5 Jam

Jangan biarkan gejala stroke yang menyerang Anda secara tiba-tiba dibiarkan selama lebih dari 4 sampai 4,5 jam.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Des 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2015, 18:00 WIB
Wanita Muda Minim Vitamin D Rentan Alami Depresi?
Trauma akibat masa lalu, buat wanita rentan kena stroke maupun serangan jantung. (Foto: ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta Jangan biarkan gejala stroke yang menyerang Anda secara tiba-tiba dibiarkan selama lebih dari 4 sampai 4,5 jam. Dibanding dengan serangan jantung, serangan stroke memang masih mungkin tertolong asal cepat ditangani.

Jacub Pandelaki, dokter spesialis radiologi Bethsaida Hospitals menjelaskan, meski pasien dengan gejala stroke yang ke baru ke rumah sakit setelah 4,5 jam setelah kejadi dapat diobati tapi tidak dapat sembuh total. "Sebab, sudah di atas empat jam, itu kematian jaringannya permanen," kata dia ditulis Health Liputan6.com pada Senin (21/12/2015)

Jacub pernah mendapat seorang pasien yang mengalami lumpuh sebelah. Namun ia cepat dilarikan ke rumah sakit. Setelah Jacub memeriksa kondisi pasien dan tindakan melarutkan gumpalan darah menggunakan enzim atau trombolisis, kondisi pasien membaik dan bisa berjalan lagi.

Menurutnya, stroke umum terjadi akibat kerusakan pembuluh darah di otak. Di mana terjadi penyumbatan pembuluh darah oleh plak maupun lemak darah yang biasa disebut stroke iskemik atau stroke sumbatan.

"Ada juga penyebab lainnya. Bisa terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang biasa disebut stroke berdarah atau stroke hemoragik," kata dia yang menjelaskan penyebab kondisi ini karena adanya hipertensi, kelainan pembuluh darah otak yang muncul akibat penipisan dan degenerasi dinding pembuluh darah arteri. "Sehingga terbentuk tonjolan seperti balon," kata dia menerangkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya