Keuntungan Menyantap Makanan Mentah

Menyantap makanan yang mentah dan segar ternyata memberi efek positif bagi tubuh pada usia berapa pun.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Jan 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2016, 15:00 WIB
5 Tanda Kamu Kurang Makan Sayur Saat Melakukan Diet
Boleh saja mengurangi makan. Tapi, ketika lima tanda ini muncul, tandanya kamu harus menambahkan lebih banyak sayuran pada menu dietmu.

Liputan6.com, Jakarta Kita rasanya sudah biasa menyantap makanan yang harus dimasak terlebih dahulu. Termasuk juga sayur-sayuran yang seharusnya tidak perlu dimasak terlalu lama, atau tak perlu dimasak sama sekali. Sebelum dimakan, sayur-sayuran cukup dicuci bersih, kukus sebentar atau tidak sama sekali, lalu dimakan.

Ahli diet dan konsultan kesehatan dari Mumbai, India, Dr Bettle P.S. menjelaskan, menyantap produk segar dan mentah membuat tubuh berseri di hampir sepanjang usia. Individu yang memasuki usia 35 ke atas dianjurkan mulai memasukan beberapa makanan mentah setiap kali makan.

"Bisa dalam bentuk kecambah, salad, atau buah-buahan," kata Bettle. Dia pernah melakukan sebuah penelitian, dan terbukti bahwa makanan mentah melindungi tubuh kita dari kanker, penyakit jantung, penuaan dini, dan penyakit degeneratif kronis lainnya.

Namun beberapa makanan seperti kedelai, kacang merah, atau gandum wajib dimasak, tapi tidak boleh berlebihan. Menurut Bettle, kedelai mentah mengandung zat yang menghambat tripsin, enzim penting yang diperlukan untuk mencerna protein.

"Phytohemagglutinin (PHA) adalah senyawa yang ditemukan di dalam banyak biji mentah, tapi jumlahnya sangat besar ada di kacang merah mentah," Kata dia dikutip dari situs Times of India, Jumat (15/1/2016)

Zat-zat kimia ini dapat membuat kita sakit jika tertelan sekali pun jumlahnya sedikit, sehngga menyebabkan mual dan muntah sebelum mendorong terjadinya diare.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya