Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh ke Dokter Gigi?

Wanita yang sedang hamil biasanya dibatasi oleh berbagai pantangan, salah satunya seputar perawatan gigi.

oleh Muhammad Sufyan diperbarui 07 Feb 2016, 20:01 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2016, 20:01 WIB
Regina Andriane Saputri
Regina Andriane Saputri saat melakukan perawatan kecantikan. [Foto: Julian Edward/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta Wanita yang sedang hamil biasanya dibatasi oleh berbagai pantangan yang tidak sedikit datangnya dari orang tua yang lebih banyak percaya pada hal-hal yang tidak terbukti secara klinis. Mitos-mitos ini juga berdampak pada masalah kesehatan gigi ibu hamil, dikutip dari Health24, Minggu (7/2/2016), ada 3 mitos yang masih kerap diyakini sebagai fakta oleh kebanyakan orang.

Tidak boleh ke Dokter Gigi

Perawatan medis yang meliputi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil tidak hanya aman tetapi justru harus dilakukan karena masalah serius pada gigi dan mulut malahan dapat berdampak buruk pada perkembangan janin. Hanya saja, memang semua jenis tindakan medis gigi yang tidak mendesak lebih baik ditunda sampai pada trimester 2 atau waktu sesudah melahirkan.

Ibu Hamil Tidak Boleh Dibius Lokal

Dalam kondisi yang umum, anastesi lokal sebagai bagian dari tindakan medis perawatan gigi atau yang lain aman dilakukan pada ibu hamil. Dokter biasanya sudah mengerti akan prosedur semacam ini, dan mereka tentu mengambil langkah-langkah yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Tidak Boleh Berkumur dengan Obat Kumur

Ini juga mitos yang keliru, sebab tidak semua obat kumur dilarang. Prioritas yang harus diperhatikan adalah kandungan di dalam obat kumurnya, sebaiknya memang memilih obat kumur yang tidak mengandung alkohol.

Sekarang, semoga pandangan Anda menjadi lebih luas dan terbuka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya