Perubahan Iklim Bisa Sebabkan 500 Ribu Kematian di 2050

Perubahan iklim berdampak pada banyak hal, salah satunya pasokan pangan global jadi berkurang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Mar 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2016, 17:00 WIB
Perubahan Iklim
Perubahan iklim berdampak pada banyak hal, salah satunya pasokan pangan global jadi berkurang.

Liputan6.com, New York- Perubahan iklim berdampak pada banyak hal, salah satunya pasokan pangan global jadi berkurang. Akibatnya perubahan iklim menyebabkan ratusan ribu orang tidak mendapatkan nutrisi dengan baik sehingga sekitar 500.000 kematian pada 2050. 

Hal tersebut diungkap dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal The Lancet berdasarkan analisis riset sebelumnya mengenai kekeringan, banjir, dan peristiwa terkait cuaca lain yang menggagalkan panen global. Ternyata perubahan iklim bisa menyebabkan pasokan makanan berkurang yang berpotensi memengaruhi asupan makanan manusia di dunia jadi kurang sehat.

Kondisi tersebut, lama kelamaan menyebabkan seseorang dua kali lebih mungkin meninggal akibat kurang gizi seperti diungkap laman Time, Jumat (4/3/2016).

"Ini bukan hanya tentang kebutuhan asupan kalori. Ketika kalori saja tanpa disertai asupan mikronutrien berpengaruh terhadap perkembangan kognitif dan fisik," papar Richard Choularton dari United Nations World Food Program.

Mikronutrien adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk melaksanakan fungsi-fungsi fisiologis, tetapi tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi dapat diperoleh dari makanan. Salah satu sumbernya adalah buah dan sayur. 

Para peneliti memprediksi konsumsi buah dan sayuran akan menurun hingga 4 persen pada 2050. Padahal, buah dan sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya