BE HEALTHY: Langkah Memilih Sikat Gigi yang Baik

Bagaimana cara memilih sikat gigi yang baik? Simak pemaparan singkatnya oleh drg Miranda Adriani.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 09 Mar 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2016, 18:00 WIB
Sikat Gigi Bukan untuk Gusi
Foto Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Sikat gigi dipopulerkan oleh masyarakat Tiongkok, demikian menurut catatan sejarah. Dulu mereka menggunakan sikat gigi dari ranting tanaman yang ujungnya dipukul-pukul terlebih dulu sehingga lembut dan bisa digunakan untuk membersihkan gigi.

Catatan lainnya menunjukkan, masyarakat Tiongkok juga menggunakan bulu leher babi yang digabungkan dengan tulang atau bambu sebagai sikat gigi.

Kebiasaan membersihkan gigi dengan alat khusus itu dibawa oleh orang Tiongkok hingga ke Eropa dan memperkenalkannya pada masyarakat di sana. Orang-orang Eropa lantas mengubah bulu sikat menjadi jauh lebih lembut. 

William Addis adalah pria asal Inggris yang menggagas desain sikat gigi pertama pada 1780-an. Bagian gagang sikat masih terbuat dari tulang sapi dan bulunya menggunakan bulu babi. Bagian bulu ini baru kemudian diubah dengan bahan nilon pada 1938. Saat itu banyak yang berusaha menjadikan nilon lebih lembut untuk gigi dan gusi.

Pada 1950-an perkembangan industri sikat gigi tumbuh pesat dan terus berkembang hingga kini. Perkembangan itu memungkinkan kita untuk lebih mudah mendapatkan sikat gigi yang tepat.

Bagaimana cara memilih sikat gigi yang baik? Simak pemaparan singkatnya oleh drg Miranda Adriani dalam program Be Halthy ini: 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya