Liputan6.com, Jakarta Jenis alkohol berkadar persen tinggi seperti alkohol 70 atau 80 persen memang miliki sifat steril dan antiseptik bagi alat perkakas hingga kulit. Namun cairan steril ini tak selamanya baik untuk kulit manusia.
Tak sedikit orang yang mempercayai bahwa membersihkan kulit dengan alkohol akan berikan hasil baik. Untuk area tubuh yang luka akan berfungsi dengan baik - namun tidak pada bagian kulit wajah.
Baca Juga
Mengutip laman paulaschoice.com, ditulis Kamis (10/3/2016) beberapa produk khusus wajah mengandung alkohol di dalamnya dan ternyata reaksi alkohol justru dapat merusak kulit secara berantai.Â
Advertisement
Baca Juga
Sebuah studi yang terbit pada tahun 2003 dalam Journal of Hospital Infection, menemukan produk berbasis alkohol tidak memberikan kebaikan bagi kulit. Kontak antara alkohol dengan kulit akan menyebabkan kulit tak mampu lagi menyimpan air sehingga lebih mudah mengikis lapisan kulit.
Terutama pada kulit berminyak, penggunaan alkohol memang membuat kulit wajah lebih kering dari sebelumnya secara instan - namun ironinya akibat alkohol wajah akan bereaksi secara perlahan terhadap pertumbuhan jerawat, memperbesar pori-pori wajah, hingga peradangan kulit yang lebih buruk.
Penggunaan alkohol pada kulit berminyak bukan membantu minyak pada wajah menghilang, melainkan mempermudah produksi minyak menjadi lebih. Hal tersebut terjadi akibat saat pemakaian alkohol di kulit wajah, pori-pori akan netral seketika lalu saat alkohol tengah meresap lalu hilang - minyak akan keluar secara berlebih.