Liputan6.com, Jakarta Batuk berkepanjangan, kelelahan, hingga menyusutnya berat badan menjadi salah satu gejala seseorang terserang Tuberkulosis yang dikenal dengan TB.
Baca Juga
Tak sedikit penderita TB merasa berkecil hati atas penyembuhan penyakit menular tersebut, sebab TB menjadi salah satu penyakit pembunuh di Indonesia. Meskipun mematikan, TB dapat diobati sampai sembuh dengan anjuran minum obat yang tepat waktu dan sesuai anjuran dosis.
Dalam paparan laman tbindonesia.or.id, dikutip Kamis (24/3/2016), TB yang dulu dikenal dengan TBC akan menularkan percikan bersin atau batuk penderita yang terhirup oleh orang sehat. Meski begitu, belum tentu droplet ini langsung menyebabkan yang kena paparan cairan langsung sakit TB.
Advertisement
5 sampai 10 persen orang yang sudah terinfeksi akan terinfeksi dan menderita TB tergantung pada seberapa banyak kuman yang terhirup, lama waktu sejak terinfeksi, usia, dan juga daya tahan tubuh.
Memperingati Hari TB Sedunia yang jatuh pada 24 Maret, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) mengajak seluruh masyarakat Indonesia menyebarkan informasi terkait TB mulai dari gejala hingga penanganan TB kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sebab, masih banyak orang yang putus asa bahwa TB tak dapat disembuhkan.
Kemenkes berupaya menyebarkan informasi TB lewat aksi kampanye di media sosial dengan menyerukan "Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis" atau #TOSS TB. Program Menuju Indonesia Bebas TB tentu tak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat Indonesia.
Dengan mengubah foto profile di akun twitter Facebook pribadi dengan gambar kampanye TOSS TB, masyarakat Indonesia sudah bisa ambil bagian bagian dalam upaya menyukseskan program bebas TB.