Sakit Perut, Bocah Ini Ternyata Telan Sikat Gigi

Sebuah kasus mengejutkan melibatkan anak berusia lima tahun di Dhamtari, India.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 02 Mei 2016, 20:01 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 20:01 WIB
Telan sikat gigi
Bocah ini mengalami sakit perut parah karena menelan sikat gigi.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kasus mengejutkan melibatkan anak berusia lima tahun di Dhamtari, India. Keshav Sahu, nama anak tersebut tak sengaja menelan sikat gigi dan tak bilang pada siapapun hingga enam bulan kemudian dia mengalami sakit perut yang parah.

Takut dimarahi oleh sang ibu, Sahu tidak pernah mengeluh mengenai rasa sakitnya. Namun kali ini dia tak lagi kuasa menahannya. Ketika rasa sakit semakin menjadi, orang tuanya membawa Sahu berkonsultasi ke dokter di Raipur. Dan begitu terkejutnya dokter karena melihat benda aneh di kandung kemih bersama dengan beberapa benda asing.

"Benda asing tidak terlihat jelas di x-ray dan USG. Namun ketika kami menarik benda tersebut keluar dari kandung kemih anak itu, ada tongkat sepanjang 15-cm keluar berlumuran darah. Kemudian, kami baru tahu kalau itu sikat gigi, "kata dokter bedah anak, Dr J Patel.

Ketika ditanya, ragu-ragu Keshav menjawab, dia tidak ingat ketika sikat gigi turun tenggorokannya. Ayahnya Hemant Sahu tentu terkejut ketika tahu anaknya menyimpan sikat gigi dalam perutnya selama hampir satu tahun dan tidak pernah diberitahu tentang hal ini kepada siapa pun.

"Ini kasus yang tidak biasa, namun seperti anak lainnya yang menelan koin. Mungkin mereka terlalu takut menceritakannya," kata Patel, seperti dikutip Times of India, Senin (2/5/2016).

Patel mengatakan, sikat gigi yang ada di perut Sahu menusuk tiga lubang di ususnya hingga kemudian mencapai kandung kemih. Pada kasus yang sering terjadi, orang lain mungkin akan meninggal. Tapi kasus Sahu merupakan keajaiban.

Spesialis anak lain, Dr Amin Meman yang ikut bergabung dalam operasi mengatakan, selain sikat gigi, ada sebuah batu dalam perutnya sebesar 5 cm, yang kemungkinan terbentuk sejak setahun lalu. 

Kini, dokter mengangkat batu itu dan telah memperbaiki kandung kemih dan usus Sahu yang rusak. Setelah menjalani operasi, Sahu harus mengunjungi dokter secara rutin sampai usus dan kandung kemihnya mulai berfungsi normal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya