Pulih dari Leukemia, Pesepak Bola Ini Kembali ke Rumput Hijau

Ketika didiagnosis mengidap leukemia akut pada Maret 2012, Stiliyan diminta menjalani diet ketat agar bisa segera pulih.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 11 Jul 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 10:00 WIB
img_s-petrov.jpg
Aksi gelandang Aston Villa, Stiliyan Petrov saat sesi latihan.

Liputan6.com, Jakarta Semangat pantang menyerah. Itulah salah satu nilai yang dimiliki para atlet, tak terkecuali pesepak bola. Mantan kapten Aston Villa, Stiliyan Petrov pun menunjukkan hal itu ketika berjuang melawan leukemia (kanker darah) beberapa tahun lalu.

Ketika didiagnosis mengidap leukemia akut pada Maret 2012, Stiliyan diminta menjalani diet ketat agar bisa segera pulih. Sang istri, Paulina, membekali diri dengan berbagai informasi penting mengenai berbagai kemungkinan mengatasi penyakit mematikan itu.

Segera makanan seperti daging merah, cokelat, gula, dan minuman bersoda yang biasa tersaji untuk Stiliyan digantikan dengan kombinasi sayuran macam brokoli, beetroot, dan wortel. Stiliyan mau tak mau harus meminum jus buah dan sayuran itu setiap hari.

Selain menjalani pola hidup sehat, Stiliyan juga didukung oleh sekelompok ahli medis seperti Profesor David Linch dan timnya serta beberapa rumah sakit di London dan Birmingham untuk mengalahkan kanker yang diidapnya.

Pesepak bola yang genap berusia 37 tahun pada 5 Juli lalu ini menjalani pengobatan kemoterapi dan steroid. Dukungan dari keluarga serta tekadnya untuk sembuh membuahkan hasil pada 2015 lalu. Stiliyan dinyatakan bebas leukemia.

Merayakan kesembuhannya dari leukemia, Stiliyan ingin kembali "merasa hidup". Dia pun bergabung dengan Wychall Wanderers di Central Warwickshire yang baru saja memenangkan kejuaraan Liga dan Cup.

"Waktu aku sakit, orang-orang bilang aku tak akan pernah bermain lagi dan aku harus pensiun dari laga profesional meski baru berusia 33. Itu adalah hal yang benar yang kulakukan. Tapi itu membuatku marah karena penyakitku memaksaku membuat keputusan itu. Aku ingin memutuskan sendiri kapan harus berhenti bermain bola. Jadi rasanya menyenangkan bisa kembali bermain, menikmati latihan dan pertandingan, tertawa bersama pemain lainnya di ruang ganti," celoteh Stiliyan, dikutip dari Dailymail, Senin (11/7/2016).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya