4 Masalah Kesehatan Akibat Berpikir Negatif

Aneka penelitian membuktikan berpikir negatif secara konstan terkait dengan aneka masalah kesehatan. Mulai dari hipertensi hingga impotensi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 18 Jul 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2016, 13:30 WIB
Cara Mudah Bebaskan Pikiran Negatif
Foto: thebootinnorleton.co.uk)

Liputan6.com, New Delhi Apakah Anda sering berpikir hal negatif atas suatu hal yang sudah terjadi? Lalu, apakah Anda sering pesimis dalam menghadapi tantangan? Aneka pikiran negatif atau negative thinking tak hanya membuat perasaan tidak menyenangkan tapi juga berpengaruh pada kesehatan.

Jika sering mengalami hal ini ada baiknya melakukan aneka cara untuk mengubah cara pandang agar tak selalu melihat dari sisi negatif. Berbagai penelitian membuktikan berpikir negatif secara konstan terkait dengan aneka masalah kesehatan.

Berikut empat bahaya berpikir negatif bagi kesehatan seperti dikutip laman Boldsky, Senin (18/7/2016).

1. Hipertensi

Berpikir negatif dan emosi meningkat bisa memicu stres di pada orang dengan stres kronis. Terkadang stres bisa memicu ritme jantung tak menentu. Hal ini bisa membuat aliran darah tertekan sehingga memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Kondisi ketika tekanan darah meningkat turut menambah risiko menderita penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke dan gagal jantung.

2. Masalah pencernaan

Berpikir negatif terkait dengan banyak gangguan pencernaan seperti asam lambung, sakit perut, dan gangguan pencernaan lainnya. Pikiran negatif memicu stres yang menyebabkan produksi asam di perut meningkat akibat ketidakseimbangan bahan kimia di otak.

3. Berat badan bertambah

Orang-orang yang terbiasa mengisi pikirannya dengan hal-hal negatif dan pesimis cenderung mengabaikan kesehatan mereka. Seperti tidak memperhatikan asupan makanan dan olahraga rutin. Kebiasaan ini bisa membuat berat badan mereka meningkat.

4. Impotensi

Berpikir negatif membuat hormon di otak tidak seimbang. Hal ini turut berpengaruh terhadap gangguan seksual yakni impotensi, disfungsi ereksi, maupun hilangnya libido pada wanita.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya