Ibu Ini Terpaksa Aborsi Setelah Tahu Anaknya Bakal Seperti Duyung

Seorang ibu di Cina terpaksa merelakan buah hatinya yang diketahui akan lahir dengan mermaid syndrome (sindrom duyung)

oleh Fitri Syarifah diperbarui 12 Agu 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2016, 18:30 WIB
mermaid syndrome
mermaid syndrome

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu di China terpaksa merelakan buah hatinya yang diketahui akan lahir dengan sirenomelia atau mermaid syndrome (sindrom duyung). Dalam pemeriksaan USG, Wu (23) melihat pertumbuhan "ekor", bukannya kaki bayi. Dia pun memutuskan untuk melakukan aborsi di usia kehamilan enam bulan.

Sebenarnya bukan karena itu saja alasan Wu ingin mengakhiri hidup buah hatinya. Menurut dokter di Yichang City, Provinsi Hubei, China, janin itu juga tidak memiliki kandung kemih dan perkembangan hati (lever)-nya lambat.

"Dokter memperkirakan, bila dipertahankan, bayi hanya akan mampu bertahan selama beberapa jam setelah lahir," katanya, seperti dimuat Dailymail, Jumat (12/8/2016).

Penyebab mermaid syndrome memang masih menjadi misteri, dan kasus ini dikabarkan hanya terjadi sekali dalam setiap 100.000 kehamilan.

Kasus serupa pernah dialami seorang anak di Amerika, Shiloh Pepin. Dia mengalami mermaid syndrome dan cukup menjadi sorotan dunia. Sayangnya, meskipun menjalani 150 operasi selama masa yang relatif singkat, dia meninggal pada 2009 di usia 10 tahun.

Shiloh Pepin

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya