Liputan6.com, Jakarta Gejala penyakit degeneratif ternyata bisa dideteksi secara mandiri. Orang yang merasa khawatir mengidap diabetes, hipertensi, dan jantung bisa mengukur potensi penyakit tersebut lewat gejala fisik.
"Biasanya kasus terdiagnosis saat sudah parah, padahal bisa dideteksi sejak dini," ujar RL Ambardini, akademisi Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dalam penyuluhan kesehatan bagi dosen dan karyawan di Ruang Sidang Senat UNY, Selasa (30/8/2016).
Menurutnya, penyakit tersebut bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Ia mencontohkan, gejala diabetes yang umum antara lain, selalu merasa lapar dan haus, pandangan yang kabur, sering buang air kecil, dan luka yang sulit sembuh.
Advertisement
Dosen FIK UNY BM.Wara Kushartanti, menjelaskan cara mengendalikan penyakit tersebut dengan memonitor lingkar perut 80/90 cm, tekanan darah pada 130/85, glukosa puasa di bawah 100, dan trigliserida di bawah 150.
Gaya hidup sehat yang diperlukan, tuturnya, meliputi pengaturan makan dan minum, kerja dan olahraga, istirahat dan tidur serta pengelolaan stres.
Ia menguraikan, menu makan sehat yaitu sayur dan buah lebih banyak dari pada nasi, lebih memilih ikan dan daging unggas kecuali untuk yang kurang darah. “Telur disarankan seminggu hanya dua kali dan seminimal mungkin makan makanan instan dan makanan kaleng," ucapnya.
Salah satu peserta, Marita dari LPPMPUNY, mengatakan kegiatan ini membantu para karyawan dan dosen dalam menjaga kesehatannya. "Para dosen dan karyawan disibukkan dengan pekerjaan keseharian sehingga cenderung lalai dalam memperhatikan kesehatan," ujarnya. SwitzySabandar