Mengerikan, Debu Rumah Ternyata Mengandung Zat Kimia Berbahaya

Rutin membersihkan rumah bisa jadi salah satu cara untuk menghindari bahaya dari bahan-bahan kimia berbahaya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 18 Sep 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2016, 13:00 WIB
Lakukan Cara Ini, Debu di Rumah Pun Berkurang
Tanpa disadari, debu yang berlebihan di rumah dapat membuat anggota keluarga menjadi rentan terhadap penyakit.

Liputan6.com, New York- 'Bersih pangkal sehat' bukan sekadar pepatah biasa, namun memang benar adanya. Sebuah studi mengungkap rumah kotor penuh debu membuat penghuninya lebih mudah terserang sakit. Mengapa bisa begitu?

Debu-debu yang berada di rumah di dalamnya mengandung 45 bahan kimia berbahaya. Parahnya lagi, 10 bahan kimia tersebut sekitar 90 persen banyak terdapat di rumah seperti dikutip laman NY Daily News, Minggu (18/9/2016).

Menurut peneliti dari George Washington University, Amerika Serikat, Amy Zota biasanya racun-racun dalam debu tersebut berasal dari produk rumahan. Salah satu bahan berbahaya adalah phtalates. Ini adalah bahan yang biasa terdapat dalam botol air minum plastik, serta hair spray, kosmetik dan sabun.

Bahan-bahan tersebut sangat memicu terjangkitnya penyakit seperti asma, attention-deficit hyperactivity disorder, kanker payudara, obesitas, diabetes tipe 2. Selain itu juga bisa mengganggu kesuburan pria dan wanita.

Oleh karena itu, penting sekali bagi pemilik rumah untuk menghindari memilih produk-produk berbahaya, rajin cuci tangan, dan rutin membersihkan lantai rumah salah satunya dengan vacuum cleaner. 

"Pemilik rumah memiliki kekuasaan untuk membuat rumah lebih sehat dan mengurangi paparan terhadap bahan berbahaya," tutur Zota seperti dikutip laman Mirror.

Peneliti juga menegaskan pentingnya menjaga kebersihan kamar anak. Anak-anak lebih berisiko terpapar bahaya karena mereka sering merangkak di lantai dan memasukkan aneka benda ke mulut.

Peneliti mengungkapkan perlunya penelitian lanjutan untuk makin memahami hubungan antara paparan debu dan risiko kesehatan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya