Liputan6.com, Jakarta Seorang bayi berusia delapan bulan memiliki 31 jari, kaki dan tangan. Namun pada kedua tangannya tak ada ibu jari. Ia lahir di desa Zhongping di provinsi Hunan, Cina Selatan.
Bayi laki-laki ini ternyata mewarisi ibunya yang juga memiliki tambahan jari di kedua tangannya, disebut polydactyly. Namun tak seperti ibunya, bayi ini mendesak untuk dioperasi karena tambahan jari yang dapat memengaruhi kemampuannya berjalan dengan baik masa depan nanti.
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, ia pun menjalani sejumlah operasi korektif, dengan biaya sekitar 58.000 poundsterling atau setara dengan Rp 989 juta, di rumah sakit Kota Ningbo dengan keringanan biaya.
Advertisement
Dokter Xu Jihai mengatakan operasi akan melibatkan pemotongan jari tangan dan kaki ekstra hingga nanti membentuk jari yang normal, dilansir laman Mirror, Jumat (23/9/2016).
Operasi yang berisiko tinggi ini fokus pada tulang, sendi, kulit, kuku serta pembuluh darah. Mereka bukan saja menantang, tapi juga dibutuhkan rezim pemulihan usai tiga tahap operasi.
Jika semua berjalan lancar sesuai rencana, ketiga tahap operasi tersebut harus selesai sebelum anak tersebut sekolah. Dan rumah sakit berjanji akan memberikan perawatan lanjutan selama 16 tahun ke depan.